PALANGKA RAYA, iNews.id – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) meringkus 14 perompak yang kerap beraksi di perairan Malatayur, Kabupaten Pulang Pisau. Para pelaku, yang terdiri dari 13 pria dan 1 wanita, ditangkap setelah berhasil membawa kabur minyak Fame senilai 11 miliar rupiah.
Aksi perompakan ini terbongkar setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh polisi. Para pelaku diketahui menggunakan modus operandi yang cukup licin, yakni menyamar sebagai nelayan.
Mereka berhasil membajak kapal tugboat dan tongkang yang mengangkut minyak Fame, kemudian memindahkan muatan tersebut ke kapal tanker sebelum melarikan diri.
"Para pelaku ditangkap di berbagai lokasi yang berbeda. Tiga di antaranya merupakan residivis kasus pembajakan kapal," ujar Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto, Jumat (1/11/2024).
Dia menjelaskan, peristiwa pembajakan ini terjadi pada 20 September 2024. Saat itu, tugboat Royal TB 17 yang menarik tongkang OB Royal 17 sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Bagendang Sampit menuju Kalteng.
Di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Malatayur, kata dia kapal tersebut diserang oleh enam pelaku menggunakan perahu. Para pelaku kemudian menyandera enam kru kapal tongkang dan membajak tugboat.
Tidak berhenti sampai di situ, mereka juga menyandera 10 kru kapal lainnya. Setelah itu, para pelaku mendatangkan kapal tanker MT. Blue Ocean 168 untuk memindahkan hampir 1.000 liter minyak Fame senilai 11 miliar rupiah sebelum akhirnya melarikan diri.
Kerja sama yang baik dengan Polda Sulawesi Utara (Sulut), Ditpolairud Polda Kalteng berhasil melacak keberadaan para pelaku dan barang bukti. Setelah dilakukan pengejaran dan penyelidikan intensif, seluruh pelaku berhasil diringkus.
"Saat ini, semua tersangka telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kami masih terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat," katanya.
Para pelaku diketahui telah merencanakan aksi perompakan ini dengan matang. Mereka menyamar sebagai nelayan untuk mengelabui korban. Setelah berhasil naik ke kapal, para pelaku langsung mengancam dan menyandera para kru.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait