Karhutla di Palangka Raya masih marak hingga membuat warga khawatir akan kesehatannya. (Foto: iNews.id/Ade Sata)

PALANGKA RAYA, iNews.id - Kabut asap pekat masih menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Warga pun meminta pemerintah daerah dan aparat agar bersinergi melakukan penanggulangan serta menangkap para pembakar lahan.
 
Masih maraknya karhutla mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan mengancam kesehatan. Meski demikian, banyak yang menyayangkan papan indeks standar pencemaran udara yang berada di jantung kota justru tak berfungsi, sehingga warga tidak dapat mengetahui kualitas udara saat ini.
 
Terkait kondisi udara di Kota Palangka Raya yang tercemar kabut karhutla, warga berharap penanggulangan agar kabut asap tidak semakin parah.
 
Warga juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera bertindak dalam menangani kasus pembakaran lahan terutama bagi perusahan besar membuka lahan dengan cara membakar.

"Pemerintah segera turun tangan dan bersinergi mengatasi ini. Sebab kondisinya sudah semakin parah. Juga kepada aparat penegak hukum untuk menindak para pembakar lahan," kata Nafsiah, warga Palangka Raya, Kamis (28/9/2023).

Data dari Satgas Karhutla Kota Palangka Raya, hingga kini sudah terjadi 414 karhutla dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 274 hektare lebih.

Upaya penanggulangan dilakukan pemda setempat dengan menambah personel Satgas Karhutla, mendirikan posko serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan saat musim kemarau.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network