Perbedaan darah rendah dan kurang darah yang perlu diketahui. (Foto:Ist)

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan darah rendah dan kurang darah, hal ini ternyata tidak jarang orang-orang menyamakan keduanya karena gejalanya yang sekilas mirip. Nyatanya, darah rendah dan kurang darah jelas berbeda dilihat dari penyebab dan cara pengobatannya. 

Darah rendah dan kurang darah mempunyai gejala awal yang sama seperti pusing, pucat, hingga lemas. Namun, darah rendah terjadi karena tekanan darah pada arteri rendah atau berada di bawah batas normal sehingga apabila seseorang tekanan darahnya di bawah 90/60 mmHG maka orang tersebut dikategorikan darah rendah. 

Angka 90 adalah tekanan darah saat jantung sedang berkontraksi (sistolik) dan angka 60 adalah tekanan darah saat jantung sedang relaksasi. Sedangkan kurang darah yaitu keadaan yang terjadi karena tubuh kekurangan darah merah yang mana sel darah merah mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh. 

Berikut perbedaan darah rendah dan kurang darah

Darah rendah

Darah rendah atau dalam istilah medis hipotensi adalah keadaan yang terjadi karena tekanan darah pada arteri lebih rendah dari angka normal. Tekanan darah yang terlalu rendah menyebabkan terhambatnya jumlah darah yang mengalir ke otak serta organ penting lainnya misalnya ginjal, hati dan sebagainya.

Gejala yang timbul adalah kepala terasa ringan, pusing, tubuh terasa goyah hingga kehilangan kesadaran, penglihatan kabur, mual, kelelahan, kurang konsentrasi, napas pendek, dan nadi terasa cepat dan lemah.

Keadaan yang menyebabkan tekanan darah rendah adalah kekurangan cairan tubuh, pendarahan, diabetes, masalah jantung, dehidrasi, infeksi berat, kurangnya nutrisi, kehamilan serta gangguan hormon tiroid.

Penanganan darah rendah secara umum bisa dengan mengonsumsi makanan sehat seperti natrium atau makanan yang mengandung gula, perbanyak minum air putih, rutin berolahraga. 

Kurang darah 

Kurang darah atau dalam istilah medis anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan hemoglobin. Kadar normal hemoglobin setiap orang berbeda-beda tergantung usia dan jenis kelamin. 

Wanita dewasa sekitar 12-26 gr per desiliter dan pria dewasa sekitar 13,5-18 gr per desiliter. Selain itu, anemia juga terjadi karena kurang asupan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat.

Keadaan yang menyebabkan kurang darah adalah perdarahan, kehamilan, faktor keturunan, gangguan pencernaan tertentu, kegagalan produksi sel darah serta penyakit ginjal kronis.

Gejala yang timbul adalah kelelahan, lemah, pucat, detak jantung tidak teratur, sesak napas, pusing, sakit dada, tangan kaki dingin, serta sakit kepala. 

Penanganan kurang darah tergantung penyebabnya, misal kekurangan zat besi maka biasanya dokter memberi suplemen zat besi atau dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi seperti daging, hati sapi, hati ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan serta buah-buahan.

Darah rendah dan kurang darah memang mempunyai kemiripan terhadap gejalanya, namun akan terlihat sangat berbeda dari segi penyebab dan cara pengobatannya. 

Perlu diingat bahwa jika sudah mengalami gejala-gejala di atas, Anda perlu memeriksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network