SAMPIT, iNews.id – Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memperkuat sinergi dengan menyiapkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang dapat meredam lonjakan inflasi. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasaran dan menekan laju inflasi daerah.
Salah satu bentuk kegiatan tersebut dilakukan Pemprov Kalteng bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dengan menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota se-Kalteng. Di mana, salah satu tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu.
Tantangan pengendalian inflasi saat ini, selain masih dalam kondisi pandemi Covid-19 serta pelonggaran protokol kesehatan oleh pemerintah, juga kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga BBM yang mendorong peningkatan harga beberapa komoditas karena naiknya biaya distribusi barang, khususnya Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting).
Hal itu dikemukakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat membuka Pasar Penyeimbang dan Pasar Murah dalam menekan laju inflasi, di Kecamatan Baamang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (25/9/2022).
“Dari sisi pergerakan harga, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada bulan Bulan Agustus tercatat sebesar 6,94 persen, angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,69 persen (yoy). Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah,” ucap Gubernur.
Gubernur berharap, kepada seluruh anggota TPID untuk memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng.
“Insya Allah kami yakin, dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin, selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng dalam laporan tertulisnya mengatakan Pemprov Kalteng menyediakan 2.500 paket sembako yang akan disalurkan serentak di tiga lokasi di Kota Sampit yaitu, di Kantor Kecamatan Baamang sebanyak 1.000 paket, di Pasar Karang Intan sebanyak 1.000 paket dan di Kantor Kelurahan Mentaya seberang, Kecamatan Seranau sebanyak 500 paket.
Harga jual paket ke masyarakat sebesar Rp50.000 per paket dengan isi paket sembakonya terdiri dari beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan susu kental manis 1 kaleng yang apabila sesuai harga pasar harganya Rp150.000. Pemerintah mensubsidi sebesar Rp100.000 (66,7 persen).
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pasar Murah ini adalah bentuk kerja sama Pemprov Kalteng bersama Pemkab Kotawaringin Timur, Bank Indonesia perwakilan Prov Kalteng, PT Pertamina, dan Hiswana Migas.
Berdasarkan rilis Agustus 2022, Kota Sampit deflasi sebesar 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,93. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 4,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 7,50 persen (angka inflasi ini sangat tinggi dan inflasi ini menempatkan Kota Sampit dalam lima besar Kabupaten/Kota tertinggi inflasi di Agustus).
“Pasar Murah di Kota Sampit saat ini adalah pelaksanaan yang keempat kalinya, yang pertama dilaksanakan pada tanggal 30 hingga 31 Agustus 2022, yang kedua, dilaksanakan pada tanggal 6 September dan ketiga tanggal 18 September 2022,” ujar Halikinnor.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada 736 Nelayan, Pembudidaya ikan dan Pengelola ikan di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan nilai Rp441.600.000.
Secara khusus, Sugianto Sabran memberikan subsisdi langsung kepada masyarakat yang semula harusnya membeli dengan harga subsidi sebesar Rp50.0000 per paket jadi digratiskan.
“Secara pribadi, saya akan mensubsidi lagi yang harusnya masyarakat membeli dengan harga Rp50 ribu per paket, hari ini saya gratiskan dan saya bantu sebesar Rp50 juta untuk 1000 paket di Baamang,” katanya.
Untuk diketahui, bahwa sebelumnya pada Sabtu (24/9/2022) malam dilaksanakan rapat pengendalian inflasi yang dipimpin Wakil Gubernur Edy Pratowo bersama Bupati dan jajaran Pemkab Kotawaringin Timur.
Kunjungan kerja di Kabupaten Kotawaringin Timur kali ini terasa istimewa, karena dihadiri lengkap Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, dan Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng terkait.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait