PALANGKA RAYA, iNews.id - Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, Desa Kubu, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi lokasi baru untuk konservasi orang utan di provinsi setempat. Sebelumnya juga ada Taman Nasional Tanjung Puting dan Suaka Margasatwa Lamandau sebagai lokasi konservasi.
Kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng Dendi Sutiadi mengatakan, saat timnya melakukan survei dan pemasangan kamera pengintai (camera trap) di lokasi TWA Tanjung Keluang, ditemukan tiga ekor orang utan.
Sehingga, kata dia lokasi tersebut sangat potensial untuk menjadi kawasan konservasi primata bernama latin Pongo Pygmaeus tersebut.
"Lokasi TWA Tanjung Puting baru saja menjadi salah satu lokasi konservasi orang utan di wilayah kita," ujar Dendi Sutiadi di Pangkalan Bun, Rabu (28/12/2022).
Menurutnya, Tanjung Keluang merupakan lokasi konservasi Penyu Sisik di Kalimantan Tengah. Kawasan yang mempunyai luas sekitar 2.000 hektare lebih tersebut juga menjadi salah satu habitat hewan dilindungi lainnya.
"Di sana juga kita bisa menemukan hewan dilindungi lainnya, seperti rusa, kancil, monyet ekor panjang, babi hutan, trenggiling, burung-burung predator, dan lainnya," ucapnya.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Tanjung Keluang, kata dia bisa menggunakan transportasi darat ke Desa Kubu dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari kota Pangkalan Bun.
Dari Desa Kubu, dilanjutkan menggunakan kelotok atau perahu nelayan menuju Tanjung Keluang dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit perjalanan tergantung kondisi laut dan cuaca selama perjalanan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Kobar Bambang Sigit Purnomo mengatakan Pantai Tanjung Keluang merupakan salah satu kawasan ekowisata unggulan di Kabupaten Kobar.
"Di tahun lalu, Tanjung Keluang meraih peringkat pertama untuk kategori Ekowisata dalam Ajang Pesona Indonesia (API) Award 2021," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait