Bayi Dibuang di Pangkalan Bun Hasil Hubungan Gelap, Lahir dalam Kamar Kos

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Polisi mengungkap kasus penemuan bayi dibuang di rumah warga Desa Pasir Panjang, Arut Selatan, Pangkalan Bun. Bayi tersebut dibuang karena hasil hubungan gelap.

Pelaku adalah M (20) dan pasangannya S (19). Keduanya menjalin hubungan di luar nikah hingga S melahirkan bayi laki-laki. 

Baca Juga

Terungkap! Bayi Dibuang di Pangkalan Bun Ternyata Cucu Pemilik Rumah

Yang mengejutkan lagi, bayi tersebut dibuang pelaku di rumah orang tuanya sendiri.

Bayi tersebut lahir di kamar kos S di Pangkalan Bun tanpa bantuan medis pada 29 April 2022.

Baca Juga

Polisi Tangkap Orang Tua Pembuang Bayi di Kotawaringin Barat

"Dalam proses melahirkan, hanya dibantu oleh pelaku laki-laki yaitu M," kata Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Bayu Wicaksono, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga

Cari Pembuang Bayi di Palembang, Polisi Periksa CCTV Sekitar Lokasi

Keduanya memutuskan untuk membuang bayi karena S diminta pulang ke Kotawaringin Timur. 

"Takut menghadapi konsekuensi bila ia datang ke Kotim dengan membawa bayi, maka perempuan S meminta M untuk menjaga bayi mereka tersebut,” ujar Bayu.

Baca Juga

Bocah SD Sakit Perut, saat Diperiksa ke Bidan Ternyata Hamil 6 Bulan

Namun M memiliki ide lain untuk meninggalkan bayi mereka di rumah orang tuanya dengan harapan diadopsi dan dipelihara keluarga.

"Namun dalam perjalanannya ternyata tidak demikian. Justru atas aksinya itu kasus ini menjadi ramai," ujarnya.

Bayu mengatakan, dengan pengakuan ini maka penemu bayi tersebut adalah kakek-neneknya. Atas perbuatannya, M dan S kini menjadi tersangka dijerat Pasal 305 KUHP tentang penelantaran anak.

"Ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun enam bulan," katanya. 

Editor: Reza Yunanto