PALANGKA RAYA, iNews.id - Kebutuhan daging sapi di Kota Palangka Raya bakal terancam langka dan mahal. Daerah pemasok daging sapi tidak mengirim karena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala UPT Puskeswan Kota Palangka Raya, drh Eko Hari Yuwono menjelaskan wabah PMK memiliki dampak ekonomi yang luar biasa karena stok sapi potong bisa langka.
Meski sampai saat ini belum ditemukan kasus PMK, tapi dampak ekonomi tersebut sudah mulai bisa dirasakan masyarakat. Harga daging sapi di wilayah itu sudah naik.
"Harga normal cuma Rp130.000 per kilo, tapi sekarang harga daging sapi sudah mencapai Rp160.000 sampai Rp170.000," ucap drh Eko, dikutip dari portal resmi Pemkot Palangka Raya, Jumat (13/5/2022).
Editor : Nani Suherni