KM Satya Kencana III Terbalik, 2 Investigator KNKT Tiba di Kobar Selidiki Penyebab

KOBAR, iNews.id - Dua investigator dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (21/10/2022). Mereka datang untuk investigasi KM Satya Kencana III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang terbalik di dermaga Pelabuhan Panglima Utar Kumai.

Kedua investigator itu pertama melakukan pemeriksaan di sekitar kapal dengan cara melihat langsung. Mereka juga mendokumentasikan sejumlah temuan.

Baca Juga

Operator KM Satya Kencana III Bertanggung Jawab Atas Kerugian Korban Truk yang Karam Bersama Kapal

Sambil menunggu kesimpulan investigasi, pihak KNKT meminta pihak operator kapal segera memindahkan kapal tersebut supaya tidak menganggu aktivitas pelayaran di dermaga pelabuhan.

Koordinatoor investigator Bambang Alwi mengatakan, pihaknya akan memeriksa seluruh kru kapal dan orang yang melihat detik-detik karamnya kapal pada Rabu. Menurutnya sesuai undang-undang paling cepat hasil kesimpulan KNKT yakni 3 bulan atau maksimal bisa satu tahun.

Baca Juga

KM Satya Kencana dari Surabaya Menuju Kalimantan Tengah Terbalik & Karam di Dermaga Pelabuhan

"Kami akan wawancara kru kapal sebenarnya apa sih yang terjadi di hari itu. Sekarang kita proses kumpulkan data, kalau tanya penyebab (karam) kami belum bisa jawab," kata Bambang, Jumat (21/10/2022).

Sementera itu pihak PT DLU mengaku saat ini sudah memperoleh izin dari Kementerian Perhubungan untuk segera memindahkan kapal yang terbalik tersebut. Saat ini pihaknya juga sudah berkoordinsi dengan pihak ketiga yakni perusahaan PT Tri G untuk melakukan pemindahan KM Satya Kencana III ke lokasi yang lebih aman dan tak menganggu pelayaran di Pelabuhan Panglima Utar Kumai.

Baca Juga

Detik-Detik KM Satya Kencana III Terbalik di Pelabuhan Kumai, Sejumlah Kendaraan Tenggelam

"Izin (evakuasi) hari ini sudah keluar," ucap Direktur Ops dan Usaha PT DLU.

Sebelumnya, KM Satya Kencana III dari Surabaya tujuan pelabuhan Panglima Utar Kumai terbalik dan karam. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun masih ada 9 truk fuso pengangkut paketan dan sembako serta dua mobil kecil ikut karam bersama kapal.