Mahasiswi yang Buang Jasad Bayinya di Palangka Raya Jadi Tersangka

PALANGKA RAYA, iNews.id - Setelah melakukan serangkain pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan DS (22) mahasiswi yang membuang jasad bayinya yang baru dilahirkan di belakang kontrakannya Jalan Bukit Raya Lima, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (10/9/2022) pagi sebagai tersangka. Kepada polisi, pelaku mengaku terpaksa membunuh anaknya karena malu.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengatakan, penetapan DS sebagai tersangka setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi dan hasil visum serta autopsi yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Doris Sylvanus.
"Dari hasil pemeriksaan petugas, keterangan saksi, hasil autopsi dokter forensik RSUD dokter Doris Sylvanus Palangka Raya serta barang bukti tersangka terbukti melakukan pembunuhan terhadap bayinya," katanya.
Ia menyebut, meninggalnya bayi itu karena mengalami tindak kekerasan di bagian kepala dan lebam kebiruan di mulutnya.
Masih kata dia, saat kejadian, penghuni rumah kontrakan sempat mendengar suara tangisan bayi yang dilahirkan tersangka di dalam kamar mandi.
Namun, karena takut terdengar teman-temannya sesama penghuni rumah kontrakan, tersangka nekad membekap mulut bayinya.
"Setelah terdiam tersangka membuang bayinya ke belakang rumah melalui lubang vantilasi udara kamar mandi," ujarnya.
Saat ini, untuk mempertanggungjawabakn perbuatannya, pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolres Palangka Raya.
Atas perbuatannya, tersangka DS terancam tida bisa meneruskan kuliahnya lantaran melanggar pasal berlapis dengan ancaman di atas lima belas tahun penjara.
Pengakuan pelaku
Kepada petugas, tersangka DS mengaku terpaksa membunuh anaknya karena malu karena tidak ada kejelasan status sang anak hasil hubungan di luar nikah dengan sang pacar.
Seperti diketahui, penemuan jasad bayi di belakang rumah kontrakan Jalan Bukit Raya Lima, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya yang terjadi pada sabtu (10/09) pagi sempat membuat heboh warga sekitar.
Saat kejadian, tersangka sempat mengaku kepada polisi tidak merasa hamil dan bayi keluar sendiri dari rahimnya usai dirinya mengalami sakit perut setelah mengkonsumsi obat diet.
Editor: Candra Setia Budi