get app
inews
Aa Text
Read Next : Jenderal Turun Gunung Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Kampar Riau

Sosok Indria Puji Astuti, Mantan Pramugari Polri Jadi Pilot Helikopter Water Bombing

Jumat, 25 Februari 2022 - 15:38:00 WIB
Sosok Indria Puji Astuti, Mantan Pramugari Polri Jadi Pilot Helikopter Water Bombing
Indria Puji Astuti pilot perempuan pertama APP Sinarmas yang bertugas bawa helikopter water bombing, ditugasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.(ANTARA/HO)

JAMBI, iNews.id - Sosok Indria Puji Astuti merupakan pilot perempuan pertama sebuah perusahaan swasta yang bertugas membawa helikopter bom air (water bombing). Dia ditugasi membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.

Indria mengatakan, sebelum menjadi pilot dia merupakan pramugari di Polri dan ditempatkan di Kepolisian Udara Baharkam Polri sebagai pramugari VIP pada 2006 hingga 2010.

"Kemudian pada 2014-2015 saya mengikuti sekolah pilot melalui pelatihan di sekolah penerbangan swasta," ujar Indria di Jambi Jumat (25/2/2022).

Usai selesai dari sekolah penerbangan swasta, dia kemudian kembali ke kesatuan dan dikonversi ke helikopter. Saat itu di kepolisian udara belum ada penerbang helikopter perempuan.

Lalu dia ditempatkan di helikopter yang kemudian pada 2020 di kepolisian udara dan sampai saat ini terbang di nasional untuk melayani App Sinarmas sebagai pilot.

"Saya sudah purnawirawan dari polisi. Pada saat saya memutuskan untuk terbang helikopter, saya sudah tahu konsekuensinya," katanya.

Dia menjelaskan helikopter itu berbeda dengan pesawat biasa yang terbang di kota-kota besar. Helikopter terbang dan mendarat di titik tertentu atau lapangan kecil.

"Konsekuensi seperti ini dan saya memang menikmati suatu tantangan," ucapnya.

Untuk sistem pekerjaan, semua yang sudah diterima saat belajar sama dengan standar pilot laki-laki. Tidak ada perbedaan. Sebagai pilot helikopter water bombing merupakan suatu tantangan dan pengalaman baru.

"Segalanya kalau dilakukan dengan senang, tidak ada yang berat. Kalau rasa takut pasti pasti ada, seperti biasanya terbang jauh dari api, namun helikopter ini harus dekat api untuk memadamkannya. Kalau takut pasti ada dan kita harus profesional dan tahu batas-batasnya," katanya.

Untuk itu dia dan rekan-rekan TRC sudah dibekali dengan pelatihan yang cukup. Keluarga pun sangat mendukung dan mereka minta agar selalu hati-hati.

"Saya dari kecil memang pingin menjadi pilot. Untuk teman-teman perempuan seluruh Indonesia, harus optimistis. Yang pertama memang harus berani bermimpi dan tidak berhenti sampai di situ. Kita harus cari cara bagaimana mewujudkan mimpi dengan belajar, berdoa dan berusaha," tuturnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut