Update Ledakan Pabrik Kayu Lapis di Pangkalan Bun Kobar, 2 Korban Masih Dirawat

KOTAWARINGIN BARAT, iNew.id - Dua pekerja pabrik kayu lapis yang menjadi korban ledakan dan kebakaran mesin boiler di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Sultan Imanuddin. Adapun seorang korban lagi sudah diperbolehkan pulang.

Untuk kedua orang korban yang masih dirawat menderita luka cukup serius. Keduanya mengalami luka bakar 75 persen dan 25 persen.

Baca Juga

Kapal Kargo Terbakar di Pelabuhan Kamal Bangkalan, Pekerja Panik Lihat Api Berkobar

Tampak dalam rekaman video sesaat setelah ledakan, salah seorang korban dengan posisi duduk mengerang kesakitan. Hampir sekujur tubuhnya melepuh akibat terkena ledakan mesin boiler. Dia merupakan pekerja teknik enginering inisial K (46) di pabrik kayu lapis milik PTt Korindo Ariabimasar, Jalan Abdul Ancis, Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun.

Dengan menggunakan masker dan sarung tangan karet, tampak dari balik pintu nomor 5.09 ruangan Beringin, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Maria (39) merawat suaminya yang menjadi korban kebakaran di PT Korindo Ariabimasari.

Baca Juga

Kecelakaan di Kobar, Truk Tak Kuat Menanjak lalu Terbalik di Jalan Domba

Korban K yang mengalami luka bakar mencapai 75 persen harus mendapatkan perawatan yang intensif dan hanya bisa ditunggu maksimal dua orang. Selain keluarga pasien dilarang menjenguk.

Saat ditemui di luar ruangan, Maria, istri korban, warga Jalan H Moestalim, Kelurahan Maditejo, menceritakan musibah yang menimpa suaminya. Dia mengatakan, jika suaminya bisa selamat dari amukan si jago merah dengan cara merayap.

Baca Juga

Beruang Madu Teror Warga Masoriyan Kobar, Kerap Muncul di Permukiman 

"Kondisi suami sejak ditemui di IGD dalam keadaan sadar dan masih bisa berkomunikasi dengan baik. Suami saya itu karyawan di PT Korindo Ariabimasari, dan bekerja sebagai maintenance enginering," kata Maria, Jumat (22/9/2023). 

Suaminya bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 1995 atau 1996. Atas insiden ini, biaya pengobatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan.

Sementara itu pihak rumah sakit mengatakan, jika awalnya yang dirawat tiga orang, namun korban yang satu sudah dipulangkan karena luka ringan. 

"Sedangkan dua pasien lainnya masih dirawat," ujar Wakil Direktur RS Sultan Imanuddin, Hardino.

Sebelumnya, mesin boiler pabrik kayu lapis itu meledak dan terbakar hebat. Akibat dari peristiwa ini tiga pekerja dievakuasi ke RS Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun karena mengalami luka bakar serius.

Beruntung pemadam kebakaran segera menjinakkan api yang mulai melalap seluruh area pabrik tertua di Pangkalan Bun tersebut. Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab meledaknya mesin boiler.

Editor: Asep Supiandi