Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam menjelaskan bahwa meski durasi angin hanya berlangsung sekitar 10–15 menit, dampaknya cukup merusak.
"Meskipun durasi sekitar 15 menit, namun cukup merusak. Ada beberapa pohon tumbang. Kemudian yang berakibat pada bangunan, yaitu lepas atap di SMP 1 terbang menuju ke sebarang, yaitu SMP 2," ujar Multazam di lokasi.
Angin bertiup dari arah barat dan fenomena serupa kerap terjadi pada periode Desember hingga Januari. "Angin dalam periode beberapa terakhir ini, kita monitor dari barat yang kencang sekali," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait