BALIKPAPAN, iNews.id - Staf perusahaan kontraktor diduga dianiaya satpam Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan. Dia dipukuli saat hendak menyerahkan surat tagihan.
Aksi penganiayaan terhadap korban Anhar Arianda Batubara (22) bahkan terekam CCTV. Korban tak terima dan telah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Balikpapan.
Dalam rekaman CCTV, tampak beberapa sekuriti memukuli korban. Bahkan ada sosok ibu-ibu yang berusaha melerai, namun pemukulan terus berlanjut.
"Tugasnya dia (korban) sudah jelas. Bukan mau main-main, tapi mau minta tanda tangan di berkas yang sudah dibawa itu. Saya langsung bawa korban ke Polres bikin laporan. Malamnya baru keluar hasil visumnya," ujar Iwan Setiawan, mewakili penanggungjawab perusahaan tempat korban bekerja, Jumat (12/11/2021).
Iwan menerangkan, laporan tersebut dilakukukan pihaknya buntut dari sikap perusahaan yang tidak terima stafnya dianiaya.
"Staf saya itu memang tugasnya penagihan, administrasi. Babak belur dia dikejar sampai lampu merah Dome," kata Iwan.
Berdasarkan keterangan korban, saat itu bermaksud mengejar tanda tangan salah satu pejabat terkait tagihan proyek pengerjaan drainase di sekitaran Batu Ampar, Balikpapan Utara senilai Rp180 juta pada Rabu (10/11/2021). Pekerjaan tersebut sudah rampung sejak 12 Oktober 2021 melalui skema Penunjukan Langsung (PL). Namun pejabat PU yang dimaksud tidak ada.
"Sekuriti itu pernah ditanya sama staf saya ini (korban) Kabid Pengairan Dinas PU dijawab enggak ada. Padahal temannya (satpam) itu sudah naik sebelumnya (ke lantai dua) menemui Pak Rahmad," katanya.
Kemudian setelah berselang sekitar 10 menit, stafnya memberikan laporan jika dipukuli satpam.
"Saya dikeroyok bang. Saya meluncur ke (kantor) PU," ujar Iwan mengulang pengaduan korban Anhar.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait