Relawan terpaksa membongkar tebeng motor bagian samping menggunakan obeng karena posisi ular berada di bagian sempit dan sulit dijangkau menggunakan alat penjepit.
"Sulit karena sempit dan keterbatasan ketersediaan alat," ujar Relawan Emergency Responce Palangkaraya, Dendy di lokasi, Selasa (15/3/2022).
Ular berhasil dievakuasi kurang dari setengah jam dengan menarik bagian ekor ular ke luar dari persembunyiannya. Setelah dimasukan ke dalam karung, ular tersebut dibawa relawan ke Kantor Balai Konservaksi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk diserahkan sebelum dilepaskan kembali ke lokasi yang jauh dari permukiman.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait