Nuryakin berpesan kepada mahasiswa, apabila ingin hidup di atas rata-rata, ambil lah empat ON yakni Vision tetapkan tujuan hidup, Action ilmu tidak berarti apa-apa tanpa tindakan, Passion bekerjalah sesuai jiwa dan fokus pada keunggulan, dan Collaboration kerja sama dan pergaulan yang luas.
“Tidak ada kesuksesan dari seorang anak, tanpa pengorbanan yang luar biasa dari kedua orang tua kita. Bukan hanya harta, bahkan darah dan nyawa mereka rela dan ikhlaskan untuk keberhasilan kalian. Untuk keberhasilanmu hari ini, maka bersimpuh lah di kaki kedua orang tua, amati binar-binar kebahagiaan yang memancar dari wajahnya, tengoklah garis-garis keriput di wajahnya seakan menggambarkan kelegaan, kebahagiaan, dan wujud dari syukuri kalian telah di Wisuda,” kata Nuryakin.
Lebih lanjut, dia menekankan untuk jangan mudah menyerah, karena hidup adalah tantangan.
"Jangan terjebak pada lingkungan yang sering memproduksi narasi negatif, dan jangan terlalu responship pada circle yang tidak senang melihatmu tumbuh. Hal terpenting adalah bekerja dan berkarya yang akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan," tuturnya.
Terakhir, dia berpesan kepada seluruh mahasiswa, bahwa jaminan kesuksesan adalah selalu patuhi kedua orang tua, banggakan kedua orang tua, jangan pernah menyakiti hati kedua orang tua karena sebenarnya toga yang dikenakan hari ini adalah amanat dari orang tua yang dititipkan untuk diwujudkan.
“Ingatlah bahwa panduan kesuksesan dunia adalah di tangan bapakmu, dan surga letaknya di bawah kaki ibumu,” ucapnya.
Turut hadir Ketua Senat UPR Eddy Lion beserta jajaran anggota, Rektor UPR Salampak, Dekan, Guru Besar, Dosen dan Civitas Akademika UPR, 800 Wisudawan-Wisudawati, beserta para orang tua dan keluarga.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait