Sistem pemilu distrik dan proporsional (Foto: Pexels)

JAKARTA, iNews.id - Inilah kelebihan dan kekurangan sistem pemilu distrik dan proporsional. Pemilu merupakan proses resmi memilih seseorang untuk sebuah jabatan publik atau menerima atau menolak proposisi politik dengan memilih.

Menurut Ali Moertopo pengertian Pemilu sebagai berikut: “Pada hakekatnya, pemilu adalah sarana yang tersedia bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatannya sesuai dengan azas yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Pemilu itu sendiri pada dasarnya adalah suatu Lembaga Demokrasi yang memilih anggota-anggota perwakilan rakyat dalam MPR, DPR, DPRD, yang pada gilirannya bertugas untuk bersama-sama dengan pemerintah, menetapkan politik dan jalannya pemerintahan negara”.

Di dunia ini sistem pemilihan legislatif dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama yaitu: 

1. Sistem distrik (plurality and majority system). 

2. Sistem proporsional (proportional system). 

3. Sistem campuran (mixed system). 

Di antara ketiga sistem tersebut, sistem pemilu yang paling banyak digunakan di dunia adalah sistem pemilu distrik (pluralitas mayoritas) dan sistem pemilu proporsional.

Pengertian sistem pemilu distrik

Sistem pemilu distrik merupakan sistem tertua dan dilakukan berdasarkan kesatuan daerah.

Suatu negara umumnya akan dibagi dalam beberapa daerah dan rakyat mengadakan pemilu di setiap daerahnya untuk memilih satu perwakilan.

Nantinya, calon perwakilan daerah yang mendapatkan suara terbanyak akan mewakili rakyat di lembaga pemerintahan. 

Untuk menang, seorang kandidat hanya perlu mendapatkan lebih banyak suara daripada lawannya. 

Semakin banyak kandidat yang bersaing memperebutkan kursi, besar kemungkinan kandidat yang menang hanya akan menerima sedikit suara.

Kelebihan sistem distrik 

1. Mendorong partai politik untuk menyingkirkan perbedaan dan bekerja sama. 

2. Mendorong penyederhanaan partai politik. 

3. Calon perwakilan daerah lebih mudah dikenal oleh masyarakat. 

Kekurangan sistem distrik 

1. Partai kecil kurang mendapatkan kepentingan. 

2. Kurang cocok dilakukan dalam masyarakat plural, karena terbagi dalam kelompok yang berbeda-beda. 

3. Menghalangi perkembangan multipartai yang plural. 

4. Mendorong tumbuhnya partai etnis atau kesukuan.

Pengertian sistem pemilu proporsional

Sistem proporsional merupakan sistem di mana satu daerah pemilihan memilih beberapa wakil. Wilayah dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak dipecah. Kursi untuk perwakilan wilayah dibagi berdasarkan jumlah suara yang diperoleh kontestan. 

Setiap peserta pemilu akan memperoleh jumlah kursi sesuai dengan jumlah suara yang diperoleh di seluruh wilayah negara. Dalam sistem proporsional, ada kemungkinan penggabungan partai atau koalisi untuk memperoleh kursi.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network