Adapun para pihak yang melakukan tanda tangan di antaranya Pihak Pertama Ketua KKB Kalteng Suriansyah Murhaini, Pihak Kedua Balai Bahasa Kalteng Abdul Muis, Pihak Ketiga IAIN Palangka Raya Khairil Anwar, dan Pihak Keempat LPTQ Kalteng Nuryakin.
“Ini momentum besar, kita telah menandatangani nota kesepahaman tentang penerbitan Alquran terjemahan ke dalam bahasa Dayak Bakumpai. Warga Bakumpai di Kalimantan Tengah yang sebagian besar mendiami sepanjang DAS Barito dan Tumbang Samba Kabupaten Katingan, meskipun didominasi oleh pemeluk agama Islam, Insya Allah akan selalu menjadi Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat bagi seluruh wara di sekelilingnya dan umat lainnya. Menerbitkan Alquran terjemahan dalam bahasa Bakumpai adalah langkah yang tepat, di samping melestarikan bahasa, juga menjaga marwah bahasa bakumpai tetap terjaga kemurnian dan keindahan tata bahasanya," ujarnya.
Seperti diketahui, Nuryakin saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalimantan Tengah, dirinya juga dipercayakan sebagai Ketua Tim Penerjemah Alquran ke dalam Bahasa Bakumpai, didampingi ahli penerjemah dari berbagai disiplin dan dibantu tim sekretariat. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Bakumpai Kalimantan Tengah Nomor: 08/SK/PD-KKB/KT/II/2023.
Momentum Millad ke-70 KKB benar-benar menjadi ajang silaturahmi warga Bakumpai, baik yang berdomisil di Kalimantan Tengah, sebagian warga Bakumpai dari Kalimantan Selatan pun berdatangan. Selain itu, Ketua KKB Pusat Yuni Abdi Nur Sulaiman HB dalam sambutannya menekankan pentingnya merawat persatuan dan kesatuan dalam memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.
“Saya berpesan pada 2023 ini kita sudah memasuki tahun politik, saya berharap Bapak/ibu semua agar menjaga kebersamaan, keharmonisan dan kesolidan. Berbeda pendapat itu wajar, dan dalam demokrasi dihalalkan, berbeda adalah berkah dan indah, namun jangan perbedaan adalah perpecahan, hal sebaliknyan jangan persamaan yang sudah ada, dipaksa menjadi berbeda," tutur Yuni Abdi Nur Sulaiman HB.
Sementara itu, Ketua KKB Kalimantan Tengah Suriansyah Murhaini dalam sambutannya menyampaikan bahwa Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Milad ke-70 KKB, merupakan wujud syukur terhadap eksistensi warga Bakumpai, juga terhadap eksistensi organisasi KKB yang dibentuk pada 1953.
“Tahun ini rangkaian Milad KKB sangat luar biasa karena dilaksanakan pada banyak tempat mulai Marabahan, Palangka Raya, dan di kabupaten-kabupaten DAS Barito. Hal ini menunjukkan kita ada, dan kita telah berbuat dan eksis serta konsisten untuk memberikan kontribusi positif dimanapun kita berada ” ucapnya.
Seperti diketahui, Milad ke-70 KKB pada 2023 ini selain dihadiri ribuan warga Bakumpai, dalam tatanan acara menyajikan berbagai jenis kesenian dan budaya Bakumpai, yang tentu didominasi budaya pesisir yang religius. Kemeriahan acara pun makin paripurna karena bertabur doorprize, di antaranya Umroh sebanyak lima orang, satu di antaranya diberikan dari Sekda Nuryakin secara pribadi yang akan diberangkatkan pada 10 Syawal 1444 H.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait