Menurutnya, ketinggian air Sungai Barito pada skala tinggi air (STA) Muara Teweh pada Jumat siang di angka dua meter yang menunjukkan angka tidak aman bagi pelayaran kapal bertonase besar karena debit air sungai surut.
"Saat ini sejumlah tongkang kosong dan bermuatan batu bara sudah tidak bisa sehingga mereka bersandar di kawasan hutan pinggiran Sungai Barito," katanya.
Dia menjelaskan, meski angkutan kapal dan tongkang bertonase besar tidak bisa berlayar, sejumlah kapal barang dan angkutan penumpang yang tonasenya sedang untuk sementara tidak mengalami kendala.
Surutnya Sungai Barito ini menjadi tempat bermain dan mandi masyarakat setempat karena pasir dan batu kerikil timbul ke permukaan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait