Fokus Program Nasional, Pemprov Kalteng Pertajam DAK Fisik 2023

PALANGKA RAYA, iNews.id – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu provinsi yang saat ini memiliki tugas untuk ikut menyukseskan beberapa program pembangunan nasional. Untuk itu dana alokasi khusus (DAK) fisik 2023 akan lebih dipertajam. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Kaspinor mengatakan, DAK fisik pada 2023 diatur melalui penajaman tematik agar benar-benar efektif.

Baca Juga

Pastikan Bebas PMK, Pemprov Kalteng Kontrol Hewan Kurban

“Ini sekaligus untuk memastikan lokus prioritas maupun efektivitas program,” katanya, Minggu (12/6/2022)

Baca Juga

Sikapi Datangnya Musim Kemarau, Wagub Kalteng : Deteksi Dini Karhutla Harus Dilakukan

Kaspinor menyebutkan DAK ini akan mendukung beberapa kebijakan yang sudah ada. Seperti, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dan pendidikan.

“Mendorong pemulihan dunia usaha serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar, seperti air bersih dan sanitasi,” bebernya.

Baca Juga

Gubernur Kalteng Minta PBS Segera Penuhi Kewajiban Plasma

Oleh karena itu, sambungnya, seluruh daerah di Kalteng harus punya langkah dan peran strategis yang akan disinergikan bersama.

Baca Juga

Terbang Naik Helikopter ke Kobar, Kapolda Kalteng Pantau Debit Air dari Udara

Pemprov Kalteng sudah memberikan sejumlah catatan kepada masing-masing daerah agar dalam pelaksanaannya nanti tidak ada masalah, di antaranya pembangunan fisik yang sudah berjalan agar benar-benar tuntas.

Lini masa atau timeline dari perencanaan dan penganggaran DAK Fisik 2023, yakni sosialisasi pada tanggal 6 Juni oleh pemerintah pusat, pemasukan usulan 6 Juni sampai dengan 6 Juli.

Baca Juga

Terlalu Dekat dengan Idul Adha, Jadwal Kejurnas Panahan di Kalteng Dimajukan

Verifikasi usulan DAK fisik pada tanggal 7 s.d. 14 Juli, penilaian awal mulai 7 hingga 21 Juli, sinkronisasi, dan harmonisasi pada tanggal 1—26 Agustus, serta penilaian akhir pada tanggal 29 Agustus—1 September.(*)

Editor: Febrian Putra