IRT di Seruyan Tewas usai Kabur dari Rumah, Suami Tiap Malam Selalu Waspada Kunci Pintu

SERUYAN, iNews.id - Seorang ibu rumah tangga di Seruyan, Kalimantan Tengah tewas mengambang di sungai. Suami korban mengaku tiap malam waspada sang istri kabur dari rumah.

Korban adalah DAS (36). Dia ditemukan tewas di sungai setelah kabur dari rumah pada Jumat (24/6/2022) dini hari. 

Baca Juga

Kabur dari Rumah, Ibu Rumah Tangga di Seruyan Ditemukan Tewas di Sungai

Suami korban, FI (38) mengaku sudah tiga kali istrinya kabur dari rumah pada malam hari. Namun selalu ditemukan kembali beberapa saat setelahnya.

"Berdasarkan hal tersebut, FI setiap malam tetap waspada sehingga mengunci seluruh pintu rumah," ujar Kasi Humas Polres Seruyan, Ipda Yudi, Senin (27/6/2022).

Baca Juga

Pembunuh Bos Toko Ban Sintang Baru Kerja 12 Hari, Ngaku Sakit Hati Dihina Korban

Yudi mengatakan, berdasarkan pengakuan FI, sang istri diduga mengalami guncangan psikis. Dia sempat mengantar istrinya menjalani pengobatan ke Palangka Raya.

Namun malam itu diduga korban kabur dari rumah lewat jendela kamar mandi yang terbuka. Dari CCTV di sekitar rumah terlihat korban berjalan ke arah sungai.

Baca Juga

Kronologi Bos Toko Ban Sintang Dibunuh Karyawan, Dihabisi di Meja Kasir

Penemuan jenazah korban berawal dari laporan suaminya, FI (38) saat tak menemukan istrinya pada Jumat (24/6/2022) pagi.

Baca Juga

Sadis! Bos Toko Ban di Sintang Dibunuh Karyawan, Jasadnya Dibuang ke Sungai

"Kami mendapat laporan dari suami korban bahwa istrinya telah hilang," kata Kasi Humas Polres Seruyan, Ipda Yudi, Senin (27/6/2022).

Berdasarkan laporan itu, polisi bersama warga kemudian mencari korban. Salah satunya menyisir aliran sungai di sekitar rumah korban.

Akhirnya korban ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya ditemukan mengambang di aliran sungai di Jalan Aromani, Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir. 

Polisi memastikan korban meninggal karena tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Visum juga sudah dilakukan, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kita berupaya autopsi, tapi keluarga sudah ikhlas dan langsung dimakamkan," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto