Kebakaran Hutan dan Lahan di Kotim, 9 Titik Panas Terdeteksi
KOTIM, iNews.id - Stasiun Meteorologi BMKG Bandara Haji Asan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mengumumkan wilayah tersebut memasuki fase berbahaya musim kemarau. BMKG mencatat adanya sembilan titik panas (hotspot), Rabu (30/ Juli 2025).
Titik panas tersebut tersebar di lima kecamatan dan berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Titik panas tersebut meliputi, empat di Kecamatan Antang Kalang dan dua di Bukit.
Empat titik lainnya, yaitu di Mentaya Hilir Utara, Tualan Hulu dan Kecamatan Parenggean. BMKG menyatakan wilayah Kotim berada dalam indikator warna merah yang berarti potensi cuaca ekstrem atau kondisi berbahaya seperti karhutla sangat tinggi.
Dalam sepekan terakhir, BPBD Kotim menangani sejumlah kebakaran lahan skala kecil di sejumlah titik, yakni di Jalan Karya Bersama Kecamatan Baamang, Jalan Sudirman Km 19, Jalan Mohammad Hatta Sampit dan Jalan Jaksa Agung Sampit.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Kotim, Mulyono Leonardo menyampaikan, daerah paling rawan berada di bagian selatan Kotim.
"Untuk satu hingga empat hari ke depan daerah Kalimantan Tengah secara umumnya, khususnya di Kotawaringin Timur diindakator warna merah sangat rawan terjadi kebakaran hitan dan lahan," ujar Mulyono, Rabu (30/7/2025).
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, tetap waspada, dan tidak membakar lahan sembarangan guna mencegah risiko kebakaran yang lebih luas.
Editor: Kurnia Illahi