get app
inews
Aa Text
Read Next : Rabies Jadi KLB di NTT, Ini Gejala yang Harus Diperhatikan

Perbedaan Gerd dan Mag, Simak Gejala serta Pengobatannya

Senin, 14 November 2022 - 12:52:00 WIB
Perbedaan Gerd dan Mag, Simak Gejala serta Pengobatannya
Ilustrasi, perbedaan gerd dan mag banyak juga yang belum mengetahui karena keduanya memiliki gejala yang mirip. (Foto: Istimewa).

PALANGKA RAYA, iNews.id - Perbedaan gerd dan mag banyak juga yang belum mengetahui. Gerd dan maag memiliki gejala yang mirip karena kondisi tersebut berada di area perut. 

Meskipun biasanya dianggap sakit lambung, kedua penyakit tersebut tentu memiliki ciri yang berbeda. 

Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan, suatu kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini dapat terjadi apabila sistem pencernaan tidak bekerja dengan benar. 

Menurut America College of Gastroenterology, gerd yaitu refluks asam yang terjadi setiap dua kali atau lebih dalam seminggu. Bagi penderita mag bisa saja mengalami gerd. Gejalanya hampir sama, yaitu dada terasa seperti terbakar dan di tenggorokan terasa seperti ada makanan yang menyangkut. 

Namun, untuk diagnosis kondisi ini hanya dapat dilakukan oleh dokter atau ahli gastroenterologi berdasarkan frekuensi dan tingkat keparahan gejala. 

Sedangkan, mag (gastritis) merupakan, kondisi ketika lapisan pelindung yang berada di lambung meradang atau membengkak. Biasanya disebabkan infeksi bakteri, sehingga dapat menyebabkan luka di lambung. Kondisi tersebut cukup umum bagi kebanyakan orang. 

Simak perbedaan lebih detail perbedaan gerd dan mag dari beberapa faktor gejalanya:

Penyebab Gerd

Disebabkan oleh paparan asam lambung yang berulang ke kerongkongan (esofagus), lalu menyebabkan erosi pada lapisan kerongkongan. Kondisi ini disebabkan melemahnya katup esofagus serta mengiritasi dinding kerongkongan.

Penyebab Mag

Sedangkan, mag disebabkan oleh peradangan lambung atau gastritis yang dapat merusak lapisan pelindung lambung. Padahal, lapisan tersebut berfungsi untuk menjaga dinding lambung dari asam lambung. 

Gejala Gerd

Ditandai sensasi terbakar pada dada atau heartburn yang menimbulkan gejala seperti regurgitasi, yaitu asam lambung yang naik ke kerongkongan disertai dengan rasa pahit di lidah. Selain itu, gejala gerd juga menyebabkan dada terasa nyeri dan sulit menelan. 

Bahkan, penderita gerd akan mengalami batuk kronis, tidur terganggu, radang tenggorokkan hingga sesak napas. 

Gejala Mag

Ditandai adanya perasaan tidak nyaman pada area perut bagian atas. Kondisi lainnya juga sering terjadi seperti perut terasa penuh ketika makan, nyeri dibagian ulu hati serta menyebabkan mual dan muntah. 

Anatomi:

Gerd

Barret esophagus (peradangan esofagus) dan dapat menyebabkan kanker. Gerd terjadi karena terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan atau disebut sfingter esofagus. Kondisi ini menyebabkan makanan yang masuk tertahan di dalam lambung. 

Apabila sfingter mengalami iritasi, akan merusak atau melemah dan mengakibatkan isi perut naik ke kerongkongan.

Mag

Luka (ulkust) lambung hingga perforasi dan kanker lambung. Mag terjadi akibat iritasi pada dinding lambung. Namun, tidak ada kelainan struktur pada dispepsia fungsional dan tidak ditemukan kerusakan mukosa lambung yang menyebabkan overlapping dengan Gerd.

Pengobatan/Terapi:

Gerd

Obat yang digunakan untuk mengobati gerd dan mag mirip, yaitu obat untuk asam lambung seperti ranitidin. Antasida (membuat lambung lebih basa), penghambat pompa proton (proton pump inhibitor) untuk menurunkan produksi asam lambung. 

Waktu penyembuhannya pun berbeda, pengidap gerd yang parah akan memerlukan pengobatan seumur hidup.

Mag

Bagi penderita mag, obat yang dikonsumsi juga mirip seperti gerd, yaitu obat asam lambung. Selain itu, antibiotik untuk infeksi (helicobacter pylori). 

Pasien mag ringan tidak perlu dirawat setiap hari, cukup dengan menjaga gaya hidup/pola makan yang baik.

Nah, itu perbedaan gerd dan mag yang perlu diketahui agar dapat mengatasinya sesuai dengan gejala yang dialami. Konsultasikan dengan dokter bila ingin mendapatkan terapi yang optimal. 

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut