Puluhan Rumah Warga Kobar Rusak Diterjang Puting Beliung, Pemda Siapkan Bantuan Perbaikan

KOBAR, iNews.id - Angin puting beliung dan hujan deras merusak 59 rumah warga di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Selasa (7/1/2025) sore. Beberapa rumah akan diperbaiki oleh pihak developer perumahan dan sebagian lagi akan diberikan bantuan oleh pemerintah daerah (pemda).

Dalam rekaman video warga, tampak detik-detik saat sejumlah rumah di Perumahan Amarilis di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar diterjang angin puting beliung. Kerusakan terbanyak pada bagian atap.

Baca Juga

Angin Kencang di Mojokerto, Kendaraan Dinas TNI Rusak dan 2 Orang Luka Tertimpa Pohon Tumbang

Bahkan, beberapa ada atap rumah lepas dan jatuh di depan rumah. Selain itu, beberapa kabel listrik terputus. Saat kejadian, warga sekitar lokasi tampak panik.

Sementara itu, aparat desa dan pemerintah daerah mulai mendata berpa abanyak yang terdampak dari cuaca ekstrem tersebut. Pemerintah daerah juga memberikan bantuan untuk warga yang rumahnya terdampak. 

Baca Juga

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Bondowoso, Pohon Tumbang Belasan Rumah Rusak

Sekretaris Desa Batu Belaman, Mahmudin mengatakan, angin kencang yang terjadi hanya berlangsung selama 15 menit. Sementara hujan deras, kata dia berlangsung 30 menit dan dampaknya cukup besar terhadap fasilitas masyarakat.

"Ada beberapa yang terdampak, selain rumah ada tempat ibadah, kandang ternak dan pohon," ujar Mahmudin di lokasi, Selasa (7/1/2025). 

Dia menuturkan, pendataan masih dilakukan terhadap korban terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.

Penjabat (Pj) Bupati Kobar Budi Santoso meninjau langsung permukiman warga yang ada di BTN Amaris 4 RT 8 Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai. Pemeritah daerah, lanjut dia aka menggunakan dana tak terduga untuk membantu warga terdampak.

Dia menjelaskan, warga yang terdampak angin puting beliung akan mendapatkan bantuan Rp25 juta-Rp30 juta per rumah. Penyaluran bantuan menunggu hasil laporan dari kepala desa dan akan ditindaklanjuti segera.

"Jadi untuk bantuan saat ini dalam bentuk sembako tapi untuk bangunan rumah ada di anggaran kita, maksimal Rp30 juta per rumah yang kena musibah. Jadi dari 59 rumah yang kena musibah lima di antaranya ditanggung developer," kata Budi Santoso di lokasi.

Editor: Kurnia Illahi