Salah satu lukisan maestro Indonesia. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Maestro pelukis Indonesia dikenal tak hanya di Tanah Air, namun telah diakui juga di dunia. Karya mereka, ada yang juga dipamerkan di mancanegara dan memukau penikmat seni lukis. 

Maestro pelukis Indonesia ini memiliki ciri khas tersendiri saat menuangkan karya. Bahkan ada yang dipercaya menjadi pelukis di Kerajaan Belanda.

Lalu, siapa saja maestro pelukis Indonesia yang diakui dunia.

1. Jeihan Sukmantoro

Jeihan Sukmantoro adalah pelukis maestro Indonesia. Ia merupakan pendiri studio Seni Rupa Bandung. Pria kelahiran Surakarta, 26 September 1938 ini mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. 
Jeihan dikenal sebagai pelukis yang berkarakter. Dalam melukis, ia mempunyai karakter dengan mata hitam serta warna datar sederhana. Hal ini yang membuatnya kerap disebut mata hitam atau mata cekung.

Diketahui, Jeihan telah menggelar lebih dari 100 pameran. Lukisan karyanya diminati para kolektor. Jeihan bahkan mempunyai agen di Australia, Amerika hingga Eropa. 

Berkat kepiawaiannya, ia telah melukis sejumlah tokoh ternama. Jeihan, yang telah berkarier hingga kancah dunia internasional, masuk dalam komite The World Art and Culture Exchange Association di New York. 

Salah satu lukisan Jeihan yang termasyhur adalah Satrio Piningit. Jeihan meninggal dunia pada 29 November 2019.

2. Affandi Koesoema

Affandi lahir di Cirebon, 18 Mei 1807. Awalnya, ia menggambar untuk kesenangan. Pada 1930, Affandi dan beberapa pelukis lainnya membentuk Kelompok Lima Bandung. Kelompok Lima Bandung yang terdiri dari lima maestro pelukis Indonesia ini kemudian dikenal sebagai kelompok seni yang memberi pengaruh besar bagi perkembangan dunia seni rupa Tanah Air.

Sejak tergabung dalam Kelompok Lima Bandung, kiprah Affandi mulai berkembang. Ia menghasilkan karya lukisan dengan tema lukisan keluarga hingga aktivitas kehidupan sosial. 

Pada 1950, Affandi sudah mengadakan pameran tunggal di Amerika Serikat, Eropa, India hingga Inggris. Semasa hidupnya, Affandi sudah menghasilkan lebih 2.000 lukisan. 

Ia dikenal sebagai pelukis aliran ekspresionisme atau abstrak, sehingga tak heran bila lukisan Affandi sering kali tidak dimengerti oleh orang lain terutama bagi mereka yang awam tentang seni lukis. Affandi mengembuskan napas terakhirnya pada 23 Mei 1990.


Editor : Candra Setia Budi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network