PANGKALAN BUN, iNews.id - Hujan yang terus menurus terjadi di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, membuat pasar Tradisonal Indrasari dikepung banjir dengan ketinggian mulai 30 hingga 60 centimeter. Akibatnya, membuat mayoritas pedagang tidak berjualan dan aktivitas perekonomian di pasar pun terganggu.
Seorang pedagang pasar bernama Azis mengatakan, hujan yang terus menerus terjadi di Kota Pangkalan Bun membuat debit air Sungai Arut terus mengalami kenaikan.
Karena kenaikan itu, sambungnya, membuat toko, dan lapak pedagang yang berdekatan dengan bantaran Sungai Arut terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Hampir seluruh kios pedagang pakaian dan sembako memilih tutup, dan mengamankan barang dagangannya ke rumah," katanya.
"Meski dikepung banjir, namun masih ada beberapa pedadang yang membuka tokonya untuk melayani para pembeli yang sudah menjadi langganannya. Yang jelas omset menurun drastis hingga 30 persen," sambungnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait