Mandi wajib setelah berhubungan tidak mesti dengan keramas memakai shampo sebelum mandi wajibnya tuntas. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Mandi besar atau dalam istilah agama disebut mandi junub adalah cara untuk membersihkan diri dari hadas besar. Lantas, mandi wajib setelah berhubungan apakah harus keramas

Mandi wajib dibebankan bagi orang yang memiliki hadas besar  karena beberapa sebab, seperti berhubungan intim suami istri, keluarnya sperma, haid, nifas, atau melahirkan. Kondisi tersebut dapat disucikan dengan cara mandi wajib yang dilakukan dengan niat dan cara yang benar menurut Islam.

Orang dalam keadaan junub antara lain dilarang untuk melaksanakan shalat fardhu, berdiam diri di masjid, thawaf, atau menyentuh dan membaca Al Quran. 

Dalil perintah mandi wajib disebutkan dalam Al-Quran, surat Al-Maidah ayat 6 dan surat An-Nisa ayat 43.

Dalam Surat Al-Maidah ayat 6, Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ 

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6)

Mandi wajib setelah berhubungan apakah harus keramas?

Mandi wajib memang kerap diidentikkan dengan keramas, padahal tidak demikian. Keramas menurut KBBI mencuci rambut dengan shampo yakni dengan cara mengguyur dan meratakannya.

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam kajian Konsultasi Fiqih dilansir dari laman rumahfiqih menjelaskan, mandi wajib atau junub itu tidak identik dengan keramas.

Menurut Ahmad Sarwat, hal terpenting dalam mandi wajib adalah meratakan air ke seluruh tubuh dan tidak harus dengan sabun atau keramas menggunakan shampo. 

Ulama NU, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, syarat sahnya mandi wajib atau junub untuk menghilangkan hadats besar jangan ada di tubuh sesuatu yang bisa mengubah (sifat) air (mutaghayyir) dengan memakai shampo sebelum mandi junub selesai. 

"Makanya banyak orang yang salah. Baru satu ciduk sudah pakai shampoo. Itu kan berarti kondisi air yang ada di tubuh sudah berubah karena terkontaminasi shampo tadi. Sebaiknya, selesaikan dulu mandi junubnya sampai selesai baru memakai shampo," kata Gus Baha dalam pengajian dikutip gusbahaonline.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network