Kepada polisi, AR mengaku membunuh korban karena emosi. Dia menginap di losmen korban namun berniat membatalkannya.
Korban saat itu bersikeras menagih biaya sewa losmen, sedangkan AR hanya mau membayar separuh dengan alasan kehabisan uang.
Perdebatan itu diakui AR membuat dirinya emosi sehingga menganiaya korban hingga tewas.
Tak cuma menganiaya, AR juga mempreteli perhiasan korban yakni empat buah cincin dan satu gelang emas senilai total Rp8,5 juta.
Sementara AR mengaku menyesal telah membunuh korban. Dia mengaku emosi saat itu.
"Saya emosi, menyesal telah melakukan perbuatan itu," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait