JAKARTA, iNews.id - Melihat rumah dengan desain dan arsitektur yang mewah mungkin sudah biasa bagi warga di kota-kota besar. Namun, pernahkah Anda melihat sebuah tempat unik dengan arsitektur tak biasa untuk dijadikan rumah?
Ya, di Jakarta, tepatnya di kawasan Pondok Indah, terdapat sebuah rumah berkonstruksi miring. Bangunan tersebut berdiri kokoh di antara rumah-rumah mewah gaya 1980-an seakan melawan arus utama arsitektur griya.
Renovasi totalnya rampung pada 2015. Rumah ini berdiri kokoh di lahan berukuran 8x20 m2 dengan luas bangunan 321 m2.
Keunikan arsitektur miring karya Budi Pradono ini tentunya mengundang banyak perhatian dan ketertarikan banyak orang. Pasalnya, alih-alih bersaing dengan sekitarnya, Budi Pradono justru membuat standar kemewahan sendiri untuk kliennya, Christina Gouw, pemilik galeri seni CG Artspace. Karena bentuknya, rumah ini kemudian dikenal dengan julukan ‘Rumah Miring’.
Dalam menciptakan mahakarya tersebut, Budi Pradono memilih bentuk kotak sederhana, tak seperti rumah-rumah di sekitarnya yang menampilkan banyak detail-detail rumit dan eksploitasi warna emas. Agar terkesan ekstrem, ia putar sedikit agar kotak itu terlihat miring.
Sama halnya terkait pemilihan material yang mengekspose konstruksi baja. Hal ini juga memenuhi selera penghuni akan gaya industrial.
Konstruksi baru didirikan di atas lahan seluas 170 meter persegi setelah bangunan lama dirobohkan. Budi sempat mengajukan tiga desain awal. Christina mengatakan ia ingin rumahnya punya taman dan kolam renang.
Budi Pradono kemudian mengajukan dua desain dengan kolam renang di bawah dan satu desain dengan kolam renang di lantai atas. Melalui pertimbangan kemudahan perawatan dan privasi, Christina memilih punya kolam yang menempel tanah.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait