Beratnya Latihan dan Pendidikan Kopaska, Fase Pertama Diakhiri Minggu Neraka

Selain itu, Pasukan Katak juga mendapat keahlian terjun laut dengan perlengkapan khusus dari pesawat dan helikopter atau dikenal water jump.
Tahapan berikutnya, siswa Pasukan Katak harus mampu melaksanakan sabotase, kontra sabotase serta intelijen tempur. Materi dengan konsep blue jeans soldier ini dilakukan selama dua bulan sebagai lanjutan materi serupa yang telah mereka terima pada tahap Komando.
Mereka harus bisa mendata, mencari tahu berapa komposisi jumlah musuh, kapan saat lengah, demografi, menggalang simpatisan dan waktu yang tepat untuk operasi penyerbuan/penyergapan secara senyap tanpa diketahui musuh.
Setelah melalui tahapan tadi, sampailah pada tahapan terakhir dari pendidikan Kopaska, yaitu pendidikan penghancuran bawah air sebagai Underwater Demolition Team (UDT).
Pada tahapan ini menjadi keahlian khusus dan ciri khas pasukan katak di seluruh dunia. Pada tahapan ini beragam teknik dipelajari, dari teknik menjinakkan ranjau, patroli pantai, renang rintis, penyelaman laut dalam dan selam dengan Scuba Close Circuit.
Kemudian, teknik sabotase kapal musuh menggunakan torpedo hidup serta penyerbuan dalam laut. Semuanya harus dikuasai para siswa karena pendidikan ini merupakan bagian akhir dari pendidikan madya brevet Paska. Pelatih mengadakan latihan berganda yang mencakup keseluruhan materi yang pernah diberikan.
Selesai mengikuti pendidikan Kopaska hampir satu tahun itu, selanjutnya digelar operasi amfibi khusus, demo UDT, infiltrasi, serbuan amfibi dan keahlian lain yang dimiliki pasukan katak di hadapan para petinggi TNI AL.
Usai menyelsaikan semua tahapan, para anggota baru Pasukan Katak berhak menyandang baret merah Kopaska, Brevet Manusia Katak, Brevet Para Dasar, brevet menembak TNI AL, Brevet Selam TNI AL, Brevet Renang Selat hingga brevet-brevet lainnya.
Mereka selanjutnya akan ditempatkan di detasemen latih Komando Armada (Koarmada) I dan Koarmada II selama satu tahun. Selanjutnya, mereka bisa menempuh pendidikan spesialisasi (master/tingkat madya) di bidang masing-masing minimal setelah dua hingga tiga tahun bertugas di Kopaska.
Editor: Kurnia Illahi