Cerita 3 Kowad Tugas Pelayaran Kapal ADRI XLVIII, Rasa Takut Arungi Lautan Berubah Takjub
Cerita yang sama juga disampaikan dua rekannya. Mereka bersyukur dapat diikutkan dalam pelayaran tersebut. Baginya, pengamalan ini tidak akan pernah terlupakan dalam hidup.
"Kami belajar banyak untuk sekaligus mengaplikasikan keilmuan yang kami peroleh di pendidikan dan di dalam penugasan ini lah, lebih banyak lagi ilmu yang kami dapatkan bersama senior dan rekan-rekan lainnya, ” kata Letda Cba (K) Tashafira Amel Indah yang diamini Letda Cba (K) Almira Bellinda.

Sementara itu, Komandan Kapal ADRI XLVIII menjelaskan, untuk tugas tanggung jawab tidak ada yang dibedakan. Namun, kata dia untuk yang bersifat khusus tetap dibedakan, seperti tempat tidur, kamar mandi terpisah dari lainnya.
Sedangkan, lainnya lanjut dia perlakuannya sama dengan ABK yang lain. ”Tidak ada yang dibedakan dari segi tugas dan tanggung jawabnya, yang membedakan mereka hanya pada hal – hal yang bersifat khusus, ” ucap Eko Hadi.
Kapal karya anak bangsa ini dibuat pada 2015 dengan panjang mencapai 70 meter dan mampu menampung 100 Dwt dengan berjenis LCU (Landing Craf Utility).
Kapal ADRI diawaki oleh 33 personel dari Satuan Angkutan Air Pusat Pembekalan dan Angkutan Angkatan Darat (Satangair Pusbekangad) yang dipimpin oleh Komandan Kapal Mayor Cba Eko Hadi Saputra lulusan Akmil 2009.
Editor: Kurnia Illahi