get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap, Ini Motif Mahasiswi di Palangka Raya Buang Jasad Bayinya

Fakta di Balik Mahasiswi di Palangka Raya Buang Jasad Bayinya, Malu Hasil Hubungan di Luar Nikah

Senin, 12 September 2022 - 20:56:00 WIB
Fakta di Balik Mahasiswi di Palangka Raya Buang Jasad Bayinya, Malu Hasil Hubungan di Luar Nikah
Mahasiswi buang jasad bayi di Palangka Raya (Ade Sata/iNewsTV)

PALANGKA RAYA, iNews.id - Warga Jalan Bukit Raya Lima, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dihebokan dengan ditemukannya sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki di belakang kontrakan, Sabtu (10/9/2022) pagi. Oleh warga, penemuan itu idlaporkan ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalteng untuk dilakukan visum dan autopsi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi itu ternyata dibuang oleh seorang mahasiswi berinisial DS (22) yang juga merupakan penghuni kontrakan.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, polisi menetapkan DS sebagai tersangka.

Kepada polisi, DS mengaku terpaksa membuang bayi itu karena malu hamil di luar nikah. 

Beriktu fakta di balik mahasiswi di Palangka Raya buang jasad bayinya yang iNews.id rangkum:

1. Dibuang mahasiswi

Jasad bayi yang dibuang di belakang rumah kontrakan Jalan Bukit Raya Lima ternyata dibuang oleh seorang mahasiswi bernisial DS.

Kanit tiga SPKT Polresta Palangka Raya Ipda Tri Marsono mengatakan,  dari pengakuan DS bahwa selama ini ia mengaku tak merasa hamil. Hal itu karena dirinya mengonsumsi obat diet dan obat sakit pinggang.

Namun, pada pukul 01.00 WIB, DS masuk ke dalam toilet dan bayi di dalam kandungannya keluar. Oleh DS bayi itu lalu dibiarkannya.

"Setelah itu, DS sempat panik hingga akhirnya bayi yang dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 02.00 WIB itu dipindahkan ke belakang rumah," katanya.

Pada pagi harinya, jasad bayi itu didapati oleh rekannya sesama penghuni rumah kontrakan. 

2. Terdapat bekas benturan di kepala bayi

Dari hasil visum dan autopsi yang dilakukan tim dokter forensik RSUD dokter Doris Sylvanus Palangka Raya, terdapat beberapa bagian tubuh bayi membiru dan terdapat bekas benturan di bagian belakang kepala. 

Dokter Forensik RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya dr Ricka Brillianty mengatakan, dari hasil autopsi yang dilakukan pihaknya, pada tubuh bayi itu terdapat beberapa luka diduga bekas penganiayaan.

"Dari hasil pemerikssaan di luar, kita menemukan bagian bibir, kuku kaki dan tangan bayi berwarna kebiruan serta dari hasil autopsi terdapat bekas benturan di bagian belakang kepala," katanya. 

3. Jadi tersangka

Berdasarkan hasil autopsi dan keterangan sejumlah saksi. Polisi akhirnya menetapkan mahasiswi itu sebagai tersangka.
  
"Dari hasil pemeriksaan petugas, keterangan saksi, hasil otopsi dokter forensik RSUD dokter Doris Sylvanus Palangka Raya serta barang bukti tersangka terbukti melakukan pembunuhan terhadap bayinya," kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan

Ia menyebut, meninggalnya bayi itu karena mengalami tindak kekerasan di bagian kepala dan lebam kebiruan di mulutnya.

4. Motif pelaku bunuh anaknya

Ronny mengatakan, motif DS tega membunuh darah dagingnya karena malu. Hal itu diketahui dari pengakuannya.

"Motif pembunuhan bayi karena tersangka malu tidak ada kejelasan status bayi yang lahir hasil hubungan di luar nikah dengan sang pacar," ujarnya.
 
Sebelum kejadian, kata Ronny, penghuni rumah kontrakan sempat mendengar suara tangisan bayi di dalam kamar mandi.
 
Pelaku yang takut terdengar teman-temannya sesama penghuni rumah kontrakan, lalu membekap mulut bayinya.

"Setelah terdiam tersangka membuang bayinya ke belakang rumah melalui lubang vantilasi udara kamar mandi," ujarnya.  

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut