Hujan Deras, Ratusan Rumah di Kalteng Terendam Banjir dan 1 Jembatan Roboh
SAMPIT, iNews.id - Hujan deras yang melanda wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir. Bukan itu saja, satu jembatan juga roboh.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel mengatakan, banjir terjadi akibat sungai meluap setelah hampir setiap hari diguyur hujan deras dalam pekan ini.
"Ketinggian air di beberapa desa ada yang berkisar 50 centimeter sampai 100 centimeter, ada pula yang sudah mencapai 2,5 meter. Curah hujan masih tinggi di hulu," katanya, di Sampit, Jumat.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, kata dia, banjir melanda beberapa kecamatan di wilayah Kotim yakni Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai, Antang Kalang, Parenggean dan Kota Besi.
Ia juga mengaku pihaknya sudah turun memantau perkembangan banjir di sejumlah lokasi. Selain itu, melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk mengetahui perkembangan banjir dari waktu ke waktu.
Akibat banjir itu, beberapa warga bahkan ada yang mengungsi ke rumah kerabat mereka yang tidak terkena banjir. Warga yang masih bertahan di lokasi banjir juga diimbau selalu waspada demi keselamatan jika kondisi banjir dikhawatirkan bertambah parah.
Kata dia, pemerintah desa juga sudah diminta melaporkan warga yang menjadi korban banjir. Laporan juga diperlukan untuk mengetahui jika ada warga yang memerlukan bantuan kebutuhan pokok sehingga bisa segera didistribusikan.
Saat ini, sambungnya, di Desa Tewai Hara Kecamatan Bukit Santuai, Desa Tumbang Manya,Tumbang Kalang, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan mulai terendam.
Lalu ada enam desa di Kecamatan Parenggean, dengan 341 unit rumah yang terendam. Untuk banjir di Tewai Hara, Tumbang Manya, Tumbang Kalang, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan, kami masih berkoordinasi terkait berapa rumah yang terendam.
Akibat derasnya arus banjir membuat Jembatan Sungai Babi di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean ambruk pada Kamis (8/9) malam. Akibatnya, lalu lintas menuju ke Kecamatan Tualan Hulu dialihkan melalui jalan milik perusahaan tambang.
"Pak Bupati telah menginstruksikan kami bersama DPUPR untuk segera melakukan penanganan supaya jembatan tersebut dapat dilintasi kembali. Kami bersama DPUPR akan ke lapangan untuk melakukan perbaikan," kata Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Raihansyah.
Ia pun mengimbau masyarakat di lokasi banjir untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir yang bertambah parah. Keselamatan harus selalu diutamakan dalam setiap situasi dan tindakan di lokasi bencana.
Editor: Candra Setia Budi