Imbas Karhutla dan Cuaca Ekstrem, Ispa Mulai Serang Sebagian Warga Palangkaraya

PALANGKARAYA, iNews.id - Warga Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mulai terserang infeksi saluran pernapasan akut (Ispa). Terganggunya kesehatan warga tersebut didipicu oleh perubahan cuaca ekstrem dan polusi udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Tampak sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi puskesmas terdekat untuk memeriksakan kesehatannya. Rata-rata mereka mengeluhkan batuk pilek dan demam.
Warga yang datang tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak dengan keluhan nyaris sama.
Sejumlah orang tua pasien mengaku anaknya mengalami sesak napas dan demam setelah dalam beberapa hari terakhir. Kondisi seperti itu diperparah dengan cuaca ekstrem dan adanya karhutla.
"Tidak hanya anak-anak, saya juga selaku orang tua meengalami hal sama, batu-batuk," ujar Sujiman, orang tua pasien.
Berdasarkan data dari Puskesmas Bukit Hindu, Kota Palangkaraya, kasus ispa sudah terjadi sejak awal bulan Agustus 2023 dengan jumlah 95 pasien. Jumlah tersebut meningkat pada minggu kedua dengan jumlah 109 pasien serta minggu ketiga menurun menjadi 73 pasien.
Pasien yang datang dengan keluhan batuk, pilek dan demam yang disebabkan oleh virus baik dari udara maupun menurunnya daya tahan tubuh.
"Rata-rata pasien mengeluhkan batuk dan pilek. Tidak semuanya mengeluhkan demam,"kata Kepala Puskesmas Bukit Hindu Palangkaraya, Hellyana.
Agar kesehatan selalu terjaga saat musim kemarau dan cuaca ekstrem, warga diimbau untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga vitalitas. Jika terserang batuk pilek agar menggunakan masker supaya tidak menularkan kepada orang lain.
Editor: Asep Supiandi