get app
inews
Aa Text
Read Next : Legislator Perindo Dorong Bangun Gudang Jagung demi Produktivitas Petani Bolmong Utara

Kisah Sejoli Lulusan UI dan Unair, Kini Sukses Jadi Petani Buah di Palangka Raya

Senin, 03 Juli 2023 - 14:36:00 WIB
Kisah Sejoli Lulusan UI dan Unair, Kini Sukses Jadi Petani Buah di Palangka Raya
Muhammad Fakhrully Akbar (kanan) dan istri Nadia Prasasti Pratiwi saat berhasil panen buah semangka di Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (ANTARA/Akbar)

PALANGKA RAYA, iNews.id - Kisah sejoli petani buah di Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Keduanya merupakan pasangan suami istri lulusan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang merintis usaha pertanian di usia relatif muda dan perlahan mulai menikmati hasilnya.

Sejoli ini bernama Muhammad Fakhrully Akbar dan istri Nadia Prasasti Pratiwi. Akbar menjadi petani buah berawal dari pesan ayah mertuanya almarhum Abdul Aziz Suseno (56) untuk melanjutkan perjuangan dalam memajukan pertanian di kota setempat.

Ayah mertuanya merupakan seorang petani buah yang dikenal pekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan warga sekitar melalui hasil pertanian.

"Sebelum meninggal, ayah mertua sempat berpesan untuk bisa melanjutkan perjuanganya sebagai petani. Saat itu saya ikut membantu istri di kebun dan banyak bergaul dengan para petani lainnya serta mengambil pelajaran dalam bertani buah," ujar Akbar didampingi istri di Palangka Raya, Sabtu (1/7/2023).

Pasangan suami istri ini juga mengajak kalangan muda Indonesia, khusus di Kota Palangka Raya jangan malu dan gengsi menekuni dunia pertanian. Sebab hanya dengan cara itu negara ini kembali berjaya dan merdeka atas hasil pertanian yang sangat menjanjikan.

Pria angkatan 2015 di Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan, pada tahun 2021 mulai mengembangkan buah semangka, setelah sebelumnya menanam buah jenis jeruk pontianak.

"Selain mengembangkan buah semangka dan jeruk pontianak, produk pertanian kami yang lain yakni seperti kelengkeng, kelapa hibrida dan sebagainya. Namun secara operasional sudah bisa mengembalikan modal awal hanya dari buah semangka dan jeruk pontianak," kata pria kelahiran Tembilahan, Indragiri Hilir, Provinsi Riau tersebut.

Dia mengaku banyak tantangan yang dihadapi dalam menjalankan peran tersebut, hingga harus rela 'banting setir' dari Program Studi Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia hingga menjadi seorang petani muda yang mampu mengasilkan 'cuan' hasil dari kerja kerasnya bersama istri. Bahkan hasil usahanya kini mampu membantu menyekolahkan adik-adiknya hingga menopang perekonomian keluarga.

Akbar yang pernah menerima beasiswa Bidikmisi sampai dengan kelulusannya di tahun 2019 itu mengatakan, pada tahun 2021 lahan yang tersedia milik almarhum mertuanya hanya sebesar 3 hektare. Sekarang tahun 2023 ini sudah ada 7 hektare lebih untuk pengambangan buah lainnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut