Kunjungi Sekolah di Barito Timur, Legislator Perindo Winda Sari Siap Kawal Majukan Pendidikan

BARITO TIMUR, iNews.id - Suasana kehangatan menyelimuti kegiatan reses anggota legislatif Partai Perindo, Winda Sari. Kegiatan reses dilaksanakan di dua titik, yakni Kelurahan Tamiang Layang dan Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. 

Legislator yang dua periode duduk di DPRD Barito Timur ini menyerap berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari dunia pendidikan hingga infrastruktur desa.

Baca Juga

Reses Legislator Perindo NTB TGH Sholah Sukarnawadi, Serap Aspirasi Warga di Tengah Alam

Di titik pertama, Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Barito Timur ini menggelar reses di MTsN 1 Barito Timur, yang tak lain almamaternya sendiri. Kembali menyapa para guru dan adik-adik angkatannya, Winda mengaku haru sekaligus bahagia.

“Saya merupakan alumni dari sekolah ini, dan sangat berbahagia karena dapat bertemu kembali dengan guru-guru yang pernah mengajar saya saat bersekolah di tempat ini,” ujar Winda Sari yang juga Bendahara DPD Partai Perindo Barito Timur ini, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga

Legislator Perindo Sebut Kolaborasi CSR Kunci Atasi Tantangan Pendidikan di Katingan

Pada kesempatan sesi dialog, Kepala Sekolah MTsN 1 Barito Timur menyampaikan sejumlah kebutuhan sekolah seperti pembuatan lapangan upacara, perbaikan fasilitas lapangan serta jaring gawang futsal. 

Menanggapi aspirasi tersebut, Winda menyatakan komitmennya untuk mengawal aspirasi tersebut. “Saya akan usulkan kepada pemerintah daerah dan dilaporkan dalam rapat paripurna DPRD untuk menjadi pokok-pokok pikiran DPRD sebagai usulan untuk program prioritas Tahun 2026,” ucapnya.

Tak hanya berdialog, Winda juga meninjau langsung kondisi lapangan di sekitar sekolah dan memberikan bantuan berupa tas, kipas angin, serta uang tunai untuk memperluas teras mushola.

Sementara itu, di titik kedua yakni Desa Matabu, Winda mendapatkan masukan terkait perlengkapan untuk Pondok Bersalin Desa (Polindes) seperti meja, kursi dan lemari, hingga persoalan infrastruktur desa.

Editor: Kurnia Illahi