Pernah Ditawar Hingga Rp40 Juta, Kontes Ikan Channa Digelar di Pangkalan Bun
                
            
                KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id – Selama ini masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengenal Ikan Channa sebagai bahan makanan. Dari kontes ikan di Pangkalan Bun, diketahui harga Ikan Channa pernah ditawar hingga Rp40.000.000 per ekor.
Komunitas Pangkas Snakehead Pangkalan Bun, Kobar aktif menggelar kontes Ikan Channa di Pangkalan Bun, yang diikuti 90 orang dari berbagai kota, termasuk dari Palangka Raya, Sampit, Seruyan, bahkan kota di Jawa Tengah.
                                    Ajang ini membantu para nelayan maupun pemerintah dalam upaya meningkatkan nilai jual produk perikanan.
"Ajang kontes ini bukan hanya ingin menampilkan jenis ikan terbaik, namun juga menjadi sarana memperkenalkan ikan lokal yang selama ini dianggap tidak ada harganya," kata Ketua Panita Anhari, Minggu (3/7/2022).
                                    Menurutnya, dengan adanya kontes-kontes seperti ini akan mampu membantu para nelayan mendongkrak nilai jual ikan menjadi lebih tinggi.
                                    Hal ini dibuktikan dengan beberapa ikan jenis Red Marulioides mampu dikenal bukan hanya di tingkat nasional, namun juga dunia, karena memiliki daya tarik tersendiri.
Ikan dengan ragam jenisnya ini mampu menembus angka jual hingga Rp15 juta-Rp20 juta. Bahkan menurutnya, seorang warga Kotawaringin Barat pernah didatangi seorang kolektor yang ingin membeli koleksi ikannya dengan harga Rp40 juta.
"Kami gelar agenda ini secara swadaya, semoga nantinya pemkab melalui dinas terkait memberikan dukungan dalam upaya memperkenalkan ikan tersebut," jelasnya.
Ditambahkan, Ikan Channa ini mampu meningkatkan pemasukan bagi daerah apabila dikelola dengan baik. Karena itu dibutuhkan peran aktif pemerintah khususnya Dinas Perikanan agar ikan-ikan itu bisa lebih dikenal sebagai aset daerah yang memiliki nilai jual tinggi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansjah mengatakan pemprov terus berupaya menggali serta mendukung masyarakat dalam mengoptimalkan potensi daerah di bidang kelautan dan perikanan.
"Di antaranya selama ini, yakni mengoptimalkan penjualan ikan-ikan lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk di antaranya pasar mancanegara," katanya.(*)
Editor: Febrian Putra