Riwayat Pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab
JAKARTA, iNews.id - Riwayat pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf lebih banyak pada seputar hukum. Ibrahim Sjarief Assegaf lahir di Surakarta pada 1977.
Dia dikenal sebagai seorang pengacara terkemuka di Indonesia dengan spesialisasi dalam perbankan, keuangan, restrukturisasi dan kepailitan.
Selain itu, dia juga aktif dalam dunia akademik dan kebijakan hukum. Ibrahim menikah dengan Najwa Shihab pada 1997 setelah berpacaran selama enam bulan.
Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak, yaitu Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah Assegaf. Sayangnya, Namiyah meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.
Dikutip dari laman STH, PSHK dan sejumlah sumber lainnya menyebutkan, pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf lebih banyak di bidang hukum.
- Sarjana Hukum: Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1991–1997).
- Rekan Penelitian Tamu: Harvard Law School, Program Studi Hukum Asia Timur (2003–2004).
- Master of Laws (LLM): University of Melbourne, Australia (2009), dengan dukungan beasiswa Australian Development Scholarship.
- Mitra di Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.
- Direktur PT Justika Siar Public (Hukumonline), platform layanan hukum berbasis digital.
- Dosen di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.
- Pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), yang berfokus pada reformasi hukum dan kebijakan publik.
- Komisaris Utama Narasi, media yang didirikan oleh Najwa Shihab.
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur akibat stroke disertai pendarahan di otak.
Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di kawasan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Rabu, 21 Mei 2025.
Kepergian Ibrahim meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega dan dunia hukum Indonesia. Dia dikenang sebagai sosok yang berintegritas, rendah hati dan berdedikasi tinggi dalam bidang hukum dan kebijakan publik.
Editor: Kurnia Illahi