Tekan Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Nuryakin selaku Ketua TPID Kalteng mengatakan, Pemprov Kalteng telah menyediakan 30.000 paket sembako yang akan disalurkan ke 14 kabupaten/kota se-Kalteng dengan harga jual ke masyarakat sebesar Rp50.000/paket, terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter yang apabila sesuai harga pasar harganya Rp108.000.
"Khusus untuk Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya yang merupakan daerah pantauan pergerakan inflasi di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar murah dan pasar penyeimbang menyalurkan 3.000 paket sembako untuk Kota Palangka Raya dan 5.000 paket sembako untuk Kabupaten Kotawaringin Timur," ujarnya.
Bersamaan dengan kegiatan ini, lanjut Nuryakin, akan dilaksanakan penyerahan secara simbolis bibit cabai sebagai langkah awal Gerakan Sekuyan Lombok di Provinsi Kalimantan Tengah.
Usai membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang, Gubernur pun menyapa kabupaten/kota secara virtual tentang pelaksanaan serentak pasar murah di daerah, dan langsung bergegas menuju lokasi selanjutnya. Setibanya di tempat penanaman bawang dan cabai, Gubernur Sugianto memimpin langsung aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH di lokasi Jalan Tjilik Riwut km 38.
Gubernur mengatakan bahwa penanaman bawang dan cabai ini hanya program jangka pendek dan menengah saja, dan nantinya dioptimalkan menjadi jangka panjang.
"Selain program tanam cabai dan bawang ini, untuk jangka yang lebih panjang dan terstruktur, saya instruksikan kepada Bupati/Wali Kota agar menganggarkan secara khusus untuk ketahanan pangan di masing-masing daerah. Kita harus belajar dari inflasi yang terjadi saat ini, harus tau langkah-langkah yang dilakukan," ucapnya.
Terkait upaya tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menuturkan bahwa lahan yang disediakan mencapai 50 hektare, akan tetapi yang digunakan dalam penanaman bawang merah dan cabai sekira 30 hektare. Menurutnya, dalam satu hektare lahan, bisa ditanami 15 ribu bibit cabai. "Karena yang 20 hektarenya sudah ada kandang ayam dan sayuran lainnya seperti tomat, terong, dan daun bawang," ujarnya
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Kalteng Edy Paratowo, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Sekretaris Daerah Nuryakin, Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Yura Djalins, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov Kalteng, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Editor: Rizqa Leony Putri