Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan percepatan pembangunan shrimp estate guna memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. (Foto: dok Pemprov Kalteng)


Gubernur Sugianto Sabran memastikan, pembangunan shrimp estate dapat menjadi model nasional yang memberikan dampak tumbuhnya pelaku usaha tambak udang vaname di Kalimantan Tengah. Hal ini diharapkan dapat mendorong pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah juga penyerapan tenaga kerja dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita harus bangun kawasan shrimp estate terintegrasi yang saling terkait dengan industri perikanan, sehingga segala kebutuhan terhadap pengelolaan selesai di satu kawasan. Setelah itu dikembangkan menjadi kawasan wisata eduksi, secara tidak langsung kita membangun pusat pembelajaran pengelolaan shrimp estate di Kalimantan Tengah, saya meyakini ini akan menjadi model nasional," tuturnya.

Seperti diketahui, Provinsi Kalimantan Tengah pada 2022 melalui APBD akan menggelontorkan dana untuk membangun shrimp estate tahap pertama sekira Rp85 miliar. Pihaknya juga akan membangun jaringan listrik Saluran Utama Tegangan Menengah (SUTM) sepanjang empat kilometer, serta jaringan listrik dalam kawasan tambak berkolaborasi dengan PLN. 

Kemudian, demi menunjang tambak udang vaname atau shrimp estate Pemprov Kalteng juga akan melakukan peningkatan jalan Sukamara–Lunci–Jelai sekitar Rp80 miliar. 

“Insya Allah pembangunan akan dimulai pada April 2022, saat ini tim teknis sedang melakukan persiapan-persiapan di lapangan. Karena program shrimp estate ini nanti dikembangkan menjadi kawasan yang terintegrasi dengan wisata dan industri mulai dari hulu sampai ke hilirnya, maka segala aspek pendukung primer dan sekunder harus diperhatikan secara cermat. Saya yakin program shrimp estate ini bukan hanya menjadi daya ungkit perekonomian, tapi akan menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi baru bagi wilayah pesisir Kalteng yang dimulai dari Kabupaten Sukamara, dan menjadi triger daerah lain," kata Sugianto Sabran.

Dalam mengawal pembangunan serta pendampingan teknis dan pengelolaan usaha klaster tambak udang vaname atau shrimp estate, Pemprov Kalteng akan menggandeng para ahli. Mereka di antaranya, yaitu Tim Ahli Universitas Gajah Mada (UGM), PT Central Proteina Prima Tbk Sidoarjo, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, serta konsultan yang berpengalaman.

“Pengelolaan tambak-tambak yang ada di kawasan shrimp estate Pemprov Kalteng saya pastikan akan melibatkan masyarakat lokal melalui BumDes, kelompok pembudidaya ikan, koperasi, dan kelompok usaha milenial, sehingga masyarakat akan mendapat nilai tambah ekonomis dari program ini, karena sokoguru perekonomian itu terletak pada pemberdayaan masyarakat," katanya.

Editor : Rizqa Leony Putri

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network