Gubernur menargetkan, sudah dapat dilakukan panen perdana shrimp estate pada 2022 ini. Pihaknya pun akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk peresmian sekaligus melakukan panen perdana.
Dirinya berharap, program shrimp estate Kalimantan Tengah akan didukung maksimal oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta kementerian terkait.
Dirinya pun optimistis, panen perdana 2022 oleh Presiden RI Jiko Widodo akan menjadi starting point dan momentum strategis pembangunan shrimp estate tahap selanjutnya di Kalteng, khususnya di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Timur pada 2023 dapat terbangun.
“Keberhasilan pembangunan shrimp estate ini tidak hanya agar Kalteng dapat bersaing di industri perikanan nasional, tetapi juga dapat berkontribusi dan bersaing untuk merebut pasar global, serta dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan IKN di Nusantara, Kalimantan Timur," ucap Sugianto.
Sementara itu, Pemprov Kalteng sendiri tengah gencar memfasilitasi dan membina UKM ekspor produk kelautan dan perikanan untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dna perikanan di provinsi. Terutama untuk ikan lokal seperti ikan seluang, ikan hias botia, ikan betutu, dan ikan tapah yang sangat digemari oleh Negara Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Seperti diketahui, launching ekspor produk kelautan dan perikanan telah diakukan oleh Gubernur Kalteng pada 18 Februari 2022 lalu. Pihaknya pun melibatkan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu, bea cukai, maskapai penerbangan, dan perbankkan.
Pemprov Kalteng juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pemda setempat untuk membangun kampung-kampung budidaya ikan lokal. Seperti halnya Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Pulang Pisau, Ikan Patin di Kabupaten Kapuas, Ikan Baung di Kota Palangka Raya, Ikan Jelawat di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Ikan Gabus di Kabupaten Kotawaringin Barat.
(CM)
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait