Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang mengalami berbagai penyakit pasca-banjir tersebut dapat mendatangi puskesmas terdekat.
Bukan itu saja, untuk menghindari penyakit tersebut, ia pun meminta warga untuk menjaga kesehatannya.
"Untuk menghindari penyakit kutu air, atau jamur di kaki warga dapat menggunakan alas kaki. Masyarakat yang saat ini mengungsi dan mempunyai keluhan dapat melapor ke Rukun Tetangga (RT) masing-masing sehingga bisa disambungkan ke pihak puskesmas terdekat," ungkapnya.
Berdasarkan data dari BPBD setempat, banjir di Kabupaten Kobar terjadi di 5 kecamatan, total korban banjir mencapai 29.000 jiwa lebih dengan rincian banjir di Kecamatan Kotawaringin lama ada korban 1.179 kepala keluarga (KK) terdiri 4.220 jiwa.
Kecamatan Arut Selatan 7.119 KK total 22.789 jiwa, Kecamatan Arut Utara 741 kk terdiri 2.662 jiwa. Kemudian, di Kecamatan Pangkalan Banteng 66 KK 145 jiwa, dan di Kecamatan Kumai 25 kk 75 jiwa.
Dari angka itu hanya 40 persennya saja yang mau mengungsi, selebihnya tetap bertahan di rumahnya masing-masing sambil menunggu bantuan datang.
Editor : Candra Setia Budi
warga korban banjir di kotawaringin barat mulai terserang penyakit warga terserang penyakit terserang penyakit
Artikel Terkait