BBM Pertamax di SPBU Sampit Kalteng Diduga Tercampur Air, Pertamina Turun Tangan
Untuk jalur distribusi BBM jenis Pertamax tidak mengalami perbaikan sehingga pelayanan Pertamax tetap seperti biasa.
Kasus ini terungkap setelah beberapa masyarakat yang melakukan pengisian BBM jenis Pertamax mengeluh terdapat kandungan air di kendaraannya dan kendaraan mereka mengalami kerusakan.
Terkait adanya aduan masyarakat yang mengaku kendaraan mereka rusak diduga akibat BBM tercampur air dari SPBU tersebut, pihak SPBU bertanggung jawab penuh dan sudah memberikan ganti rugi. Sampai saat ini setidaknya sudah ada 10 kendaraan yang sudah diberikan ganti rugi.
Pasca kejadian piihak Pertamina sudah mendatangi SPBU dan melakukan pengecekan tangki pendam tersebut. Saat ini telah dilakukan pengurasan tangki pendam dan dilakukan perbaikan kebocoran berasal dari dinding dekat tangki.
Tim Pertamina juga langsung mengomunikasikan terkait kejadian ini dengan kepolisian setempat untuk menjelaskan kronologi kejadian.
“Pertamina memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi dan pihak SPBU bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi kami agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,” ujar Arya.
Saat ini SPBU tersebut ditutup sementara sampai proses perbaikan selesai dilakukan. Masyarakat diimbau untuk melakukan pembelian BBM di SPBU terdekat lainnya.
“Sementara SPBU tidak beroperasi masyarakat dapat melakukan pembelian BBM di SPBU lainnya,” ujar Arya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto