Cegah Konflik Bangkal Terulang, Gubernur Kalteng Minta Presiden Evaluasi Izin HGU PBS dan HTI

Sugianto mengaku, turut prihatin atas insiden konflik antara warga Desa Bangkal Kabupaten Seruyan dengan PT Hamparan Masawit Bangun Persada, yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal duni dan luka berat akibat bentrok dengan aparat. Untuk rasa keadilan warga, lanjut Sugianto, Pemprov Kalteng dan DAD Kalimantan Tengah pun menjamin biaya pengobatan korban Konflik sepenuhnya.
Selanjutnya, dia berharap permasalahan tersebut segera selesai, dan kejadian serupa tidak akan terulang kembali. Menurut Gubernur, hal ini dapat terwujud apabila masing-masing pihak saling memahami kewajiban dan hak masing-masing.
“Konflik ini tidak akan terjadi dan tidak akan terulang, jika masing-masing pihak saling memahami dan memkanai antara hak dan kewajiban. Kalimantan Tengah adalah masyarakat yang terbuka dan menjunjung tinggi adab yang berlandaskan palsafah Huma Betang. Harapan kita Perusahaan Besar Swasta yang beroperasional di Kalimantan Tengah, bukan hanya menjalankan kewajiban plasma 20 persen, tetapi lebih dari itu, PBS maupun HTI dapat berkontribusi signifikan. Terutama dalam membangun sektor pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur pedesaan yang merupakan sektor dasar pembangunan dan kesejahteraan," tuturnya.
Seusai pertemuan di Mapolres Kotawaringin Timur, Gubernur Sugianto didampingi Ketua Umum DAD Kalimantan Tengah, Danrem 102/Pjg, Pj Bupati Seruyan, Kapolres Seruyan, an rombongan terbatas langsung bertolak menuju Kantor Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan. Kedatangan mereka adalah untuk mengantar warga yang telah dibebaskan kembali ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarga.
Seperti diketahui, konflik antara warga Desa Bangkal dengan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Warga Desa Bangkal disebut melakukan aksi menuntut PT HMBP untuk merealisasikan plasma 20 persen untuk warga setempat.
Akibat konflik tersebut, terjadi bentrokan warga dengan pihak aparat keamanan yang mengakibatkan satu orang warga tewas tertembak, dan dua warga luka berat, yang saat ini sedang mengalami perawatan, dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk mendapat penanganan intensif.
Editor: Rizqa Leony Putri