Orang Utan Berukuran Besar Masuk ke Permukiman Warga di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, iNews.id - Seekor orang utan jantan berukuran besar masuk permukiman warga di Jalan Vicotria, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Selasa (4/4/2023) siang. Warga yang takut dengan kehadiran hewan langka dilindungi tersebut kemudian melaporkanya ke petugas balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Kalteng.

Saat masuk ke permukiman warga, orang utan itu berada di atas pohon samping rumah warga sambil memakan buah rambutan.

Baca Juga

Momen Panik Wisatawan di Kotawaringin Barat Diganggu Orang Utan

Seorang warga setempat Yusuf mengatakan, keberadaan orang utan itu awalnya diketahui oleh warga yang sedang mencari rumput.

Dia mengatakan, keberadaan orang utan itu sudah berada sejak Senin (3/4/2023) dan memakan nanas di kebun warga.

Baca Juga

BKSDA Evakuasi Induk dan Bayi Orang Utan yang Masuk ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun

Namun pada Selasa pagi, hanya satu orang utan yang terlihat berada di permukiman warga.

"Dari kemarin, kalau kata warga ada dua yang satunya besar. Makan nanas. Terus pagi-pagi sudah ada di sini yang satunya," katanya, Selasa.

Baca Juga

Penyelundupan Orang Utan ke Filipina Berhasil Digagalkan

Warga yang takut dengan keberadaan hewan itu lantas melaporkannya ke petugas BKSDA Kalteng. 

"Takut, ini baru pertama kali," kata warga lainnya, Sakini.

Baca Juga

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

Sementara itu, polisi kehutanan BKSDA Kalteng Perdi menduga orang utan yang masuk ke permukiman warga berusia sekitar 15 tahun dan memiliki bobot 65 kilogram.

"Keluar dari habitatnya di Taman Nasional Sabangau dan nyasar ke pemukiman warga yang jaraknya cukup dekat," katanya.

Baca Juga

Pilu, Orang Utan Ditangkap Warga di Karo Akhirnya Mati usai Dirawat, Ada Retakan Tulang

Dia mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan pimpinan terkait hal tersebut, pihaknya tidak melakukan evakuasi terhadap orang utan itu untuk dibawa ke habitatnya.

"Jadi untuk sementara kami akan terus melakukan pemantauan dengan menempatkan petugas untuk
berjaga-jaga di lokasi," ungkapnya.

Editor: Candra Setia Budi