Perbedaan Gerd dan Mag, Simak Gejala serta Pengobatannya

Barret esophagus (peradangan esofagus) dan dapat menyebabkan kanker. Gerd terjadi karena terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan atau disebut sfingter esofagus. Kondisi ini menyebabkan makanan yang masuk tertahan di dalam lambung.
Apabila sfingter mengalami iritasi, akan merusak atau melemah dan mengakibatkan isi perut naik ke kerongkongan.
Luka (ulkust) lambung hingga perforasi dan kanker lambung. Mag terjadi akibat iritasi pada dinding lambung. Namun, tidak ada kelainan struktur pada dispepsia fungsional dan tidak ditemukan kerusakan mukosa lambung yang menyebabkan overlapping dengan Gerd.
Obat yang digunakan untuk mengobati gerd dan mag mirip, yaitu obat untuk asam lambung seperti ranitidin. Antasida (membuat lambung lebih basa), penghambat pompa proton (proton pump inhibitor) untuk menurunkan produksi asam lambung.
Waktu penyembuhannya pun berbeda, pengidap gerd yang parah akan memerlukan pengobatan seumur hidup.
Bagi penderita mag, obat yang dikonsumsi juga mirip seperti gerd, yaitu obat asam lambung. Selain itu, antibiotik untuk infeksi (helicobacter pylori).
Pasien mag ringan tidak perlu dirawat setiap hari, cukup dengan menjaga gaya hidup/pola makan yang baik.
Nah, itu perbedaan gerd dan mag yang perlu diketahui agar dapat mengatasinya sesuai dengan gejala yang dialami. Konsultasikan dengan dokter bila ingin mendapatkan terapi yang optimal.
Editor: Kurnia Illahi