get app
inews
Aa Text
Read Next : Tempati Posisi Teratas Jalan Rusak hingga 191,56 Km, Ini Penjelasan Pemprov Kalteng

Gubernur Sugianto: PSN Food Estate akan Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Minggu, 13 Maret 2022 - 16:45:00 WIB
Gubernur Sugianto: PSN Food Estate akan Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. (Foto: dok Pemprov Kalteng)

Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan food estate Kalteng berupa intensifikasi lahan di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Intensifikasi lahan merupakan kegiatan pengembangan budidaya pada lahan pertanian eksisting petani, yang pada kegiatan jenis ini pemerintah memberikan bantuan berupa pengolahan tanah dan sarana produksi (benih, pupuk, pembenah tanah dan pestisida) yang sesuai rekomendasi.

Kegiatan intensifikasi yang dimulai pada 2020 dan dilanjutkan pada 2021 ini, telah dilaksanakan pada luasan lebih dari 42 ribu hektare. Produksi pada lokasi pengembangan tahun 2020 pada luasan lebih dari 29 ribu hektar mencapai 114.611 ton GKG.

Sementara itu, di lokasi pengembangan pada 2021 dalam luasan lebih dari 13 ribu hektare dapat mencapai 47.589 ton GKG. Hasil produksi gabah kering giling dari lokasi intensifikasi lahan pada 2020 maupun 2021, adanya kenaikan produksi jika dibandingkan dengan produksi sebelum adanya kegiatan intensifikasi lahan food estate Kalteng.

Kenaikan produksi tersebut mencapai 15,3 persen untuk produksi 2020, dan sebesar 11,5 persen untuk produksi 2021. Pencapaian lainnya adalah peningkatan indeks pertanaman pada lokasi-lokasi tertentu yang meningkat sekitar 37 persen.

Pada 2022, lokasi yang dikembangkan dan memasuki musim panen. Saat ini, beberapa lokasi sawah di Kecamatan Bataguh dengan luas sawah 3.677 hektare sedang panen, di antaranya Desa Terusan Mulya, Terusan Karya, dan Terusan Makmur.

Lokasi yang telah dipanen seluas 420 ha dengan varietas padi hibrida yang hasilnya per hektar mencapai 7 ton per hektare. Sawah di Desa Warna Sari, Kecamatan Tamban Catur juga telah mulai memasuki musim panen pada Maret ini.

Lokasi lainnya yang sudah mulai panen adalah di Poktan Sri Makmur, Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu pada hamparan dalam kelompok seluas 84 hektar padi inbrida varietas Inpari 32 dan Inpari 33 yang menghasilkan produksi sekitar 7,8 ton/hektare.

Di tempat lain seperti Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu juga sudah mulai memasuk musim panen.

“Kita bicara fakta bukan asumsi, ada pihak yang meragukan keberhasilan food estate, bahkan meragukan keseriusam pemerintah provinsi menanganai food estate, jangan melempar retorika, di sini kita turun ke lapangan memantau setiap saat, bukan membaca laporan di belakang meja,” tutur Sugianto Sabran.

Pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah ini tentu sangat beralasan. Sejak awal pembangunan food estate di Kalimantan Tengah, puluhan Menteri Kabinet Indonesia Maju sudah menginjakkan kaki di Kawasan food estate untuk meninjau langsung.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut