get app
inews
Aa Text
Read Next : Tempati Posisi Teratas Jalan Rusak hingga 191,56 Km, Ini Penjelasan Pemprov Kalteng

Gubernur Sugianto: PSN Food Estate akan Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Minggu, 13 Maret 2022 - 16:45:00 WIB
Gubernur Sugianto: PSN Food Estate akan Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. (Foto: dok Pemprov Kalteng)


Keseriusan pemerintah pun sangat terlihat jelas dengan kehadiran Presiden Joko Widodo di Kawasan food estate Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau pada 8 Oktober 2020 silam. Jokowi menyebut bahwa food estate di Kalimantan Tengah akan menerapkan kombinasi model bisnis cakupan pertanian dalam arti luas.

Jokowi juga menyebut bahwa keberhasilan food estate percontohan Kalimantan Tengah nantinya akan di replikasi daerah lain. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan saat ini sedang menyiapkan penangkaran benih padi inbrida di Kabupaten Pulang Pisau seluas 113 hektare dan di Kabupaten Kapuas 308 hektare.

Angka itu terdiri dari benih Inpara 3, Inpari33, Inpari 32, Inpari 36, Inpari 37 Inpari 42 dan Inpari 1R Nutri Zink. Total benih yang dapat dihasilkan mencapai 1.100 ton, yang dapat memenuhi kebutuhan benih di Provinsi Kalimantan Tengah untuk musim tanam April-September 2022, sehingga dapat menjadikan Kalimantan Tengah mandiri benih padi inbrida.

Menariknya, lokasi penangkaran benih ini adalah pada lahan petani yang mendapatkan program food estate tahun 2020/2021 yang lalu. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Riza Rahmadi menyebut bahwa pengembangan food estate Kalteng melalui kegiatan intensifikasi lahan memiliki fokus pada peningkatan produktivitas lahan, indeks pertanaman dan produktivitas hasil.

Dengan dasar pelaksanaan kegiatan pada lahan petani, maka petani menjadi subjek dari pembangunan/pengembangan food estate Kalteng, dan tentu saja menjadi pihak yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini.

“Petani adalah subjek bukan objek, petani lah yang mendapatkan manfaat besar dari program food estate, karena memang itu konsep Bapak Gubernur sedari awal, mulai melangkah dari peningkatan kesejahteraan petani, dengan kesejahteraan yang meningkat akan mampu menumbuhkan produktivitas yang tinggi, dan pada akhirnya program ini akanberkontribusi mensejahterakan rakyat Kalimantan Tengah,” tutur Riza.

Program food estate ini juga diarahkan pada kegiatan multi-komoditas di lahan petani dengan tujuan untuk menghasilkan ragam produk pertanian selain padi yang tentunya akan lebih mengoptimalkan pemanfaatan lahanpertanian serta meningkatkan pendapatan petani dari penjualan produk-produk tersebut.

Multi-komoditas yang telah dikembangkan meliputi budidaya tanaman hortikultura (buah dan sayuran) seluas lebih dari 450 hektar, ternak itik sebanyak 55 ribu ekor, dan kelapa genjah lebih dari 140 ribu batang pohon. Hasil dari peternakan itik yang diusahakan kelompok sebanyak 500 ekor mampu menghasilkan telur itik rata-rata per bulan sebanyak 8.573 butir telur, yang dijual oleh petani dalam bentuk telur segar dan telur asin.

Maka dengan semakin produktifnya lahan, meningkatnya produksi padi secara gradual dan pula dihasilkan produk pertanian multi komoditas, maka hasil program food estate di Kalteng semakin nyata untuk kesejahteraan petani dan menunjang peningkatan ketahanan pangan wilayah yang tentu saja ini juga akan menciptakan kedaulatan pangan nasional.

(CM)

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut